Rubrik Otomotif Gaspol 52: FR70 Cikal Bakal Bebek Suzuki di Indonesia yang Menolak Punah

Suzuki FR70 ini baru dibeli Deni pada pertengahan 2020. Menariknya, mulanya Deni justru tak mengetahui apabila FR70 ini merupakan motor bebek

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Hanif Suryo
Suzuki FR70 hasil restorasi Deni Satria 

Dijelaskan Deni Satria, proses restorasi diawali dengan memperbarui bagian dalam mesin, baru kemudian mempecantik tampilan body dan kelengkapan aksesoris.

"Seher, ring seher, laker bandul, semua saya ganti baru dan ori. Saya tidak mau ketika di jalan motor ini mengalami masalah. Kalau tampilan luarnya seperti baru, bagian dalam (mesin) tentunya juga harus baru," ujar Deni.

"Bagian ori lainnya dari motor ini tetap saya pertahankan seperti sasis, tromol depan/ belakang, tangki motor, dan beberapa bagian motor lainnya cuma saya poles saya, agar tampak seperti baru dengan di-chrome. Ya sekira 30 sampai 40 persen part yang dipertahankan dari bawaan motor, sisanya saya ganti dengan part New Old Stock (NOS)," ujarnya.

Ya, menurut Deni proses restorasi sebenarnya hanya singkat. Namun yang butuh waktu yakni berburu part-part yang dibutuhkan dalam upaya mengembalikan bentuk atau wujud Suzuki FR70 layaknya tampilan orisinal.  

"Cari partnya ibaratnya wani perih banget, karena harus mengumpulkan partnya satu per satu. Misal sein didapat dari Jawa Timur, sayap (Dek Legshield) saya dapat di Jawa Barat, ada part yang didapat dari Sumatera dan Kalimantan," ujar Deni.

"Harus sabar menunggu, sabar hunting partnya, dan harga berapapun saya beli, yang penting ori dan baru alias New Old Stock," lanjutnya.

"Jadi kalau bicara soal biaya restorasi, relatif tentunya. Apalagi orang-orang bilang part-part orisinil Suzuki FR70 ini barang gaib, saking susah carinya," tambahnya.

Menolak Punah

Mengaspal pertama kali di Tanah Air hampir setengah abad lalu, tak heran apabila populasi Suzuki FR70 kini langka ditemui. Tak heran, harganya mulai melambung seiring jadi incaran para kolektor.

"Memang dulu harganya jatuh, tapi sekarang bisa dibilang harganya tinggi karena memang cari partnya susah, unitnya terbatas. Itu pula yang menyebabkan FR70 ini semakin lama unitnya semakin habis. Setelah langka, kini jadi buruan lagi," ujar Deni.

"Setelah ngobrol dengan sesama pecinta Suzuki lawas, ternyata FR70 ini sudah banyak yang dirongsok, part-partnya di belah, kemudian dijual kiloan. Dulu motor ini dibilang aneh secara bentuk karena ada jambulnya, maka orang dulu mungkin jarang mau pakai, berbeda dengan Honda C70 yang secara bentuk lebih futuristik," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Suzuki FR70 milik Deni yang baru selesai direstorasi  mencuri perhatian pecinta motor lawas setelah fotonya diunggah melalui grup Facebook 'Suzuki Klasik Indonesia'. Benar saja, puluhan pesan singkat langsung ia terima, dari pecinta Suzuki klasik yang tertarik meminang motornya.

"Saya posting agar pecinta motor lawas khususnya jadi semangat, ternyata motor FR70 ini masih ada, tidak lagi malu dan justru bangga mengendarai lagi motor ini. Harapannya bisa jadi inspirasi, biar FR70 ini tidak punah, tidak terbengkalai, juga sebagai sarana sharing sesama owner FR70," pungkas pemilik akun instagram @deni.satria27 ini.

Baca juga: INTER MILAN - Statistik Performa Apik dan Produktivitas Gol Nerazzuri Asuhan Antonio Conte

Spesifikasi Suzuki FR70
Mesin
Tipe mesin : 2 tak, berpendingin udara, katup rotary
Volume silinder : 69 cc
Diameter x Langkah : 49 x 42 mm
Tenaga maksimum : 6.8 hp (5.1 kW)/ 5,500 rpm
Torsi maksimum : 8.04 Nm (0.82 kg-m)/ 4,500 rpm
Transmisi : 3 kecepatan
Kaki kaki
Rem depan : Tromol
Rem belakang : Tromol
Suspensi depan : Leading link
Suspensi belakang : Swingarm dengan 2 shockbreaker
Kelistrikan
Aki : 6V. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved