Cerita Kepala Desa Jonggrangan Klaten di Balik Fenomena Puluhan Pasang Warga Kembar di Desanya
Desa Jonggrangan di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten memiliki puluhan pasang warga yang ternyata bersaudara kembar.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ada kisah tersendiri di balik fenomena unik puluhan pasang warga kembar di Desa Jonggrangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Jonggrangan, Sunarna, saat ditemui reporter Tribun Jogja belum lama ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Desa Jonggrangan di Kabupaten Klaten memiliki puluhan pasang warga yang ternyata bersaudara kembar.
Menurut Sunarna, fenomena tersebut telah terjadi selama turun-temurun dalam beberapa tahun terakhir di desa yang ia pimpin.
Terbaru, total jumlah warga yang terlahir kembar di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten tercatat ada 23 pasang atau 46 orang.
Baca juga: KISAH Unik, Desa di Klaten Ini Punya Puluhan Pasang Orang Kembar, Kepala Desa: Itu Keturunan Alami
Baca juga: BREAKING NEWS : SAH! Sri Mulyani-Yoga Hardaya Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klaten
Sebelumnya, jumlah warga kembar di desa itu dilaporkan ada 21 pasang atau 42 orang.
Puluhan warga kembar itu merupakan kembar identik maupun kembar dampit.
"Ini didata lagi sama teman-teman perangkat desa dan informasi dari tetangganya juga, data terakhir itu ada 23 pasang atau 46 orang warga yang kembar di desa kami," ujar Kepala Desa Jonggrangan, Sunarna, pada Tribun Jogja, Rabu (24/2/2021).
Menurut Sunarna, pihaknya akan terus melakukan pendataan untuk dijadikan arsip desa.
Adapun penambahan dua pasang warga kembar tersebut tersebar di dua dukuh berbeda.
"Penambahan data terbaru ada di dukuh Manahan RT 3 RW 7 dan di dukuh Jonggrangan baru RT 1 RW 2," imbuhnya.

Diakui Sunarna, untuk rentang usia warga kembar di desa yang ia pimpin cukup beragam, mulai dari orang tua, dewasa, bahkan ada yang baru lahir.
"Ada juga yang baru lahir, beberapa waktu kemarin orang tuanya minta masukin nama anaknya ke kartu keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, kata Sunarna, puluhan warga kembar itu, tersebar di lima dukuh.
Namun di Dukuh Jonggrangan jumlah warga kembar yang paling banyak, yakni mencapai 9 pasang.