Area Pemakaman di Karanganyar Longsor, Batu Nisan Ambrol, Jenazah dan Kain Kafan Hanyut ke Sungai

Sejumlah jenazah tampak tersangkut dan beberapa di antaranya ikut hanyut terbawa aliran anak sungai akibat longsor

Editor: Muhammad Fatoni
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Jenazah di dalam kafan yang nampak mau terjatuh karena longsor di tepi Kali Pepe di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Klodran, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). 

Banyaknya jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe masih membawa misteri.

Peristiwa terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar saat longsornya tebing kala hujan deras.

Puing-puing nisan tak bertuan yang jenazah di dalamnya hanyut terbawa arus Kali Pepe di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021).
Puing-puing nisan tak bertuan yang jenazah di dalamnya hanyut terbawa arus Kali Pepe di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Bekas hanyutnya jenazah yang baru terdata 10 makam itu, masih menyisakan kepedihan bagi keluarga yang memilikinya.

Sebelumnya, banyak jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.

"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Air hujan yang masuk ke tanah minim yang meyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.

Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.

Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.

"Pohon bambu banyak yang tanah sekitarnya dikeruk, jadi membuat tanahnya tidak kuat," tutur Endang.

Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bambu begitu minim di kawasan TPU Dusun Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Beberapa pecahan makam yang jatuh akibat tanah longsor masih berserakan di kawasan tersebut.

Kondisi makam di TPU Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). Makam tersebut hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.
Kondisi makam di TPU Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). Makam tersebut hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis. (TribunSolo.com/Adi Surya)

Adapun beberapa makam juga hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.

Program normalisasi tersebut, sambung Endang, hanya selesai di belakang rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved