UPDATE Peta Epidemiologi Covid-19: Mayoritas Kapanewon di Sleman Berstatus Zona Kuning dan Oranye
Mayoritas kapanewon lainnya di Sleman kini telah beralih menjadi berstatus zona oranye dan zona kuning penyebaran virus corona.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah kapanewon atau kecamatan berstatus zona merah penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman mengalami penurunan drastis.
Berdasarkan update terkini peta epidemiologi sebaran Covid-19 di Sleman, per tanggal 20 Februari 2021, dari total 17 kapanewon yang ada di Sleman, saat ini hanya tersisa satu kapanewon yang masih berstatus zona merah Covid-19.
Sementara mayoritas kapanewon lainnya di Sleman kini telah beralih menjadi berstatus zona oranye dan zona kuning penyebaran virus corona.
Artinya, berdasarkan peta epidemiologi terbaru di Sleman, zona risiko penularan Covid-19 terus berangsur membaik.
Baca juga: UPDATE Covid-19 hingga Senin 22 Februari 2021 Pagi: Data Rinci Sebaran Kasus Baru di 34 Provinsi
Baca juga: Dinkes Gunungkidul Data Calon Penerima Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua
Berikut rincian selengkapnya :
Zona Merah
- Kalasan
Zona Oranye
- Pakem
- Tempel
- Moyudan
- Cangkringan
- Sleman
- Godean
- Berbah
- Minggir
- Ngemplak
Zona Kuning
- Turi
- Ngaglik
- Seyegan
- Mlati
- Depok
- Gamping
- Prambanan
Hal ini merupakan perubahan yang lebih baik, bila dibandingkan dengan peta epidemiologi dua pekan sebelumnya.
Pada peta epidemiologi Covid-19 wilayah Sleman per 7 Februari 2021 lalu, tercatat ada lima kapanewon yang berstatus zona merah.
Sementara, 12 kapanewon lainnya berstatus zona oranye.
Dan saat itu, belum ada satupun kapanewon yang berstatus zona kuning penularan Covid-19 di wilayah Sleman.
Hingga saat ini, kasus aktif Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman tercatat mencapai 1.562 orang.

Sementara untuk total kumulatif kasus positif terkonfirmasi Covid-19, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, di Sleman hingga saat ini tercatat ada 9.552 kasus.
Sebanyak 7.814 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara 175 orang dinyatakan meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Update Covid-19 di DIY
Berdasarkan data terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah DI Yogyakarta bertambah sebanyak 175 kasus pada Minggu (21/2/2021).
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 di DIY, Berty Murtiningsih melaporkan data kasus terkonfirmasi COVID-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota.
Yakni Kota Yogyakarta sebanyak 21 kasus, Bantul 99 kasus, Kulon Progo 10 kasus, Gunungkidul 13 kasus, dan Sleman 32 kasus.
"Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 26.456 kasus," tambahnya.
Berty melanjutkan, penambahan hari ini diperoleh dari upaya periksa mandiri sebanyak 43 kasus dan tracing kontak kasus positif 108 kasus. Adapun 24 diantaranya belum diperoleh informasi.
Untuk pasien yang dilaporkan meninggal setelah terinfeksi virus korona, hari ini terdapat laporan sebanyak delapan kasus.
"Sehingga total kasus meninggal menjadi 635 kasus," tuturnya.
Rincian kasus meninggal adalah sebagai berikut:
1. Kasus 23.742 : Perempuan, 60 tahun warga, Sleman
2. Kasus 24.623 : Laki laki, 78 tahun warga, Bantul
3. Kasus 24.688 : Laki laki, 77 tahun warga, Bantul
4. Kasus 24.833 : Perempuan, 51 tahun warga, Bantul
5. Kasus 24.980 : Perempuan, 62 tahun warga, Bantul
6. Kasus 25.075 : Perempuan, 60 tahun warga, Sleman
7. Kasus 26.254 : Perempuan, 63 tahun warga, Bantul
8. Kasus 26.453 : Laki laki, 78 tahun warga, Gunungkidul
Baca juga: Pedagang Malioboro dan Pasar Beringharjo Mulai Divaksin Awal Maret
Baca juga: Pendataan Lansia Penerima Vaksin di DI Yogyakarta Dilakukan secara Online dan Offline
Terkait kasus sembuh, terjadi penambahan sebanyak 255 kasus sehingga total sembuh menjadi 20.101 kasus.
Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 11 kasus, Bantul 26 kasus, Kulon Progo empat kasus, Gunungkidul 15 kasus, dan Sleman 199 kasus.
( Tribunjogja.com )