Pemkab Kulon Progo Dorong Produk UMKM Agar Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Pemkab Kulonprogo akan mendampingi pelaku UMKM dalam melakukan penjualan melalui digital marketing agar melek teknologi.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bakal mendorong produk UMKM dari kabupaten tersebut agar bertahan di masa pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan Pemkab Kulonprogo akan mendampingi pelaku UMKM dalam melakukan penjualan melalui digital marketing agar melek teknologi.
Sehingga pelaku UMKM tidak hanya terus memproduksi tetapi bisa memasarkan produknya.
Dengan demikian perlu adanya dorongan untuk memaksimalkan produksi dan penjualan di era digital.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi terhadap toko-toko berjejaring yang berada di Kulonprogo.
Hal ini dikarenakan belum maksimalnya toko berjejaring dalam menjual produk UMKM dari kabupaten setempat.
Sebab mayoritas di toko tersebut banyak menjual produk hasil olahan pabrik.
"Toko berjejaring (Tomira) ini kan menjual produk UMKM Kulon Progo minimal 20 persen. Padahal sebetulnya mereka bisa menjual produk UMKM dari Kulonprogo sebesar 50 persen," katanya, Minggu (21/2/2021).
Terlebih ia melihat kurang maksimalnya pemasaran produk UMKM di Kulonprogo ini juga dikarenakan koperasi yang tidak mampu dalam memasarkan produknya.
"Jadi jangan sampai toko berjejaring sudah menyediakan space untuk produk UMKM Kulonprogo, namun koperasi tidak mampu dalam memasarkan produknya kemudian diganti dengan produk hasil olahan pabrikan," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menginisiasi produk asal Kulonprogo yang berpotensi untuk diekspor.
Seperti gula semut, minyak kelapa dan aloe vera.
Dikarenakan pemasaran produk-produk tersebut ke luar negeri belum bisa optimal.
"Kita masih banyak petani maupun pedagang yang menghasilkan gula semut. Tapi dari segi pemasaran masih tergantung dengan orang lain. Sehingga kita dorong bersama untuk bisa memasarkan secara mandiri," jelas Fajar.