Yogyakarta
Pedagang Malioboro dan Pasar Beringharjo Mulai Divaksin Awal Maret
Penyuntikan akan dilakukan secara masal dimulai di Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali mulai Senin (1/3/2021).
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DI Yogyakarta akan segera menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
Penyuntikan akan dilakukan secara masal dimulai di Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali mulai Senin (1/3/2021) mendatang.
Sejauh ini, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di DIY telah mencatat ada sebanyak 19.897 jiwa yang akan menjalani kick off vaksinasi tahap ke dua.
Rinciannya erdiri dari 8.144 pedagang Pasar Beringharjo dan sekitarnya, 2.600 masyarakat sekitar Malioboro dan Alun-alun Utara, serta 9.153 pegawai toko yang ada di sepanjang kawasan Malioboro.
Baca juga: Pendataan Lansia Penerima Vaksin di DI Yogyakarta Dilakukan secara Online dan Offline
Guna menilik kesiapan agenda tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berkoordinasi langsung dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu (21/2/2021).
Koordinasi dilakukan di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta, dan dilanjutkan dengan menilik persiapan dua lokasi vaksinasi masal yakni Pasar Beringharjo dan Benteng Vredeburg.
“Dalam kunjungan ini, saya mau minta izin karena beliau kan tuan rumahnya, karena rencana 1 Maret mendatang, kami akan mengadakan vaksinasi untuk pedagang di Pasar Beringharjo. Semoga agendanya dapat berjalan lancar,” ujar Budi.
Budi memandang pedagang pasar adalah pihak yang cukup rentan terpapar COVID-19 mengingat sering berinteraksi dengan banyak orang.
“Kita lihat kalau mereka kan ketemu dengan langganannya, ketemu banyak orang, oleh karena itu kita akan vaksinasi mereka,” terangnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap II, Disdagin Kulon Progo Masih Lakukan Pendataan Pedagang Pasar
Adapun sesuai kriteria Kementerian Kesehatan RI, kelompok tahapan kedua penerima vaksinasi COVID-19 selain lansia dan pedagang pasar adalah petugas pelayanan publik seperti tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, petugas keamanan, petugas transportasi, atlet, wartawan, dan pekerja sektor pariwisata.
Untuk wilayah DIY, total jumlah penerima vaksinasi COVID-19 DIY tahap kedua di semua kabupaten/kota di DIY diperkirakan sekitar 630.000 orang.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menuturkan, bahwa pemberian vaksin untuk pedagang di Pasar Beringharjo akan dilakukan secara menyeluruh.
“Vaksinasi akan diberikan kepada seluruh pedagang pasar tanpa terkecuali, termasuk pedagang keliling, pedagang los, buruh, pedagang kaki lima, semuanya,” jelas Ngarsa Dalem.
Sultan menambahkan, pelaksanaan vaksinasi akan dimulai pada awal Maret 2021 dan diprediksi akan memakan waktu empat hingga lima hari dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di DI Yogyakarta Juga Akan Menyasar Pelaku Usaha di Malioboro
Sri Sultan Turut Divaksin
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang hadir mendampingi Gubernur DIY mengatakan, jika pada agenda vaksinasi massal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas, dijadwalkan akan turut divaksinasi.
“Harapannya beliau dapat menjadi figur bagi seluruh warga DIY. Teknis pelaksanaannya masih dikoordinasikan lebih lanjut,” ujarnya.
Haryadi berpesan bahwa masyarakat seyogyanya berperan aktif menyukseskan program vaksinasi pemerintah.
“Vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan, semakin cepat pelaksanaannya, semakin baik. Kota Yogyakarta diberikan prioritas karena ibu kota provinsi, semoga saja bisa menjadi contoh bagi ibu kota provinsi lain,” ujarnya.
Haryadi mengaku pelaksanaan vaksinasi massal tersebut dilakukan bertepatan dengan hari bersejarah. Yakni Momen Peringatan Serangan Umum 1 Maret.
Baca juga: Pedagang di Kota Yogyakarta Sambut Baik Vaksinasi Covid-19, Meski Ada Beberapa yang Menolak
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, mengungkapkan jika vaksinasi tahap kedua sejatinya menyasar semua kelompok tahapan kedua pada seluruh kabupaten/kota di DIY.
“Hanya saja untuk lansia, diprioritaskan yang ibu kota provinsi dulu, sesuai instruksi pusat. Saat ini kami sedang menunggu vaksin yang datang karena rencana hari ini akan dikirimkan 21.000 vaksin multidos, satu vaksin bisa untuk 10 orang. Namun, saya masih menunggu seperti apa rincian pembagiannya untuk setiap kabupaten/kota,” ucapnya.
Program vaksinasi massal tersebut akan melibatkan 280 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, suster, dan vaksinator.
Tenaga kesehatan ini berasal dari 18 puskesmas dan 11 rumah sakit di Kota Yogyakarta serta 2 klinik Polri.
“Dari jumlah tersebut, kami akan bagi ke tiga tempat yakni 7 tim di Abu Bakar Ali, 6 tim di Pasar Beringharjo, 7 tim di Benteng Vredeburg. Setiap tim terdiri dari 7 orang dan dibagi ke dalam 2 shift setiap harinya," urai Pembajun.
Baca juga: Sebanyak 17.000 Pedagang Pasar Tradisional Kota Yogyakarta Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19
Adapun, target yang divaksin per harinya sejumlah 3.200 orang.
Pembajun juga menjelaskan jika nantinya tak hanya pedagang Pasar Beringharjo saja yang diberikan vaksinasi. Setelahnya juga ada pelaksnaan di pasar-pasar yang ada di kabupaten atau kota.
“Agenda besok itu hanya kick-off. Pelaksanaannya langsung dibawah koordinasi dari kabupaten/kota terkait,” ungkapnya.
Adapun Pasar Beringharjo dipilih menjadi salah satu tempat awal pelaksanaan vaksinasi karena dinilai pemerintah pusat dapat menjadi simbol bagi Yogyakarta dan ikon bagi Indonesia.
Lebih lanjut, untuk pendaftaran program vaksinasi lansia bagi yang berdomisili di Kota Yogyakarta, dapat dilakukan melalui pranala yogyakarta.kemkes.go.id. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kementerian Kesehatan RI Hotline 119. ( Tribunjogja.com )