JCW Sarankan Sri Sultan Jaga Jarak Dengan Wakil Ketua KPK Untuk Hormati Proses Penyidikan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharudin Kamba turut mersepon keinginan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menyelesaikan segera kasus dugaan korupsi stadion Mandala Krida.

Namun demikian, Kamba meminta supaya Sri Sultan sebaiknya jaga jarak dengan wakil ketua KPK Alexander Marwata karena saat ini KPK masih melakukan penyidikan kasus tersebut.

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sentolo - Pengasih Kulon Progo

"Menurut kami itu tidak perlu dilakukan. Gubernur sebaiknya menghindari pertemuan dengan wakil ketua KPK, karena saat ini proses penyidikan kasus masih berlangsung," katanya, kepada Tribun Jogja, Jumat (19/2/2021).

Kamba melihat, Gubernur DIY meminta supaya kasus dugaan korupsi segera diselesaikan, di sisi lain wakil ketua KPK tidak ingin terburu-buru menetapkan tersangka dengan alasan tertentu.

"Pernyataan ini bertolak belakang dalam upaya penuntasan pada kasus dugaan korupsi stadion Mandala Krida," papar dia.

Masih kata Kamba, 32 dokumen yang dibawa oleh KPK saat penggeledahan pada Rabu (17/2/2021) di kantor Disdikpora dan BPO DIY kemarin harus menjadi titik terang kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sekitar Rp 35 miliar tersebut.

Baca juga: Besok, PBTY XVI 2021 Bakal Dibuka Secara Virtual di Kanal YouTube dan Instagram

Ia berharap, masyarakat Yogyakarta dapat mengawal kasus dugaan korupsi stadion Mandala Krida tersebut hingga penetapan tersangka dan vonis.

"Siapa pun yang terlibat dalam kasus ini harus diproses hukum secara adil dan transparan," pungkasnya. (hda)