Butuh Abdi Dalem, Keraton Yogyakarta Buka Pendaftaran Secara Terbuka

Pada masa lalu Keraton Yogyakarta tidak pernah secara terbuka membuka lowongan atau pendaftaran untuk menjadi abdi dalem.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
DOk TRIBUNJOGJA.COM
Sejumlah abdi dalem bersiap mengikuti prosesi wisuda di Bangsal Magangan, komplek Keraton yogyakarta, Selasa (3/7/2018). P 

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta - Pada masa lalu Keraton Yogyakarta tidak pernah secara terbuka membuka lowongan atau pendaftaran untuk menjadi abdi dalem.

GAJIAN ABDI DALEM - Ratusan abdi dalem menerima gaji di Bangsal Kagungan Dalem Magangan, komplek Kraton Ngayogyakarta, Senin (27/8/2021).
GAJIAN ABDI DALEM - Ratusan abdi dalem menerima gaji di Bangsal Kagungan Dalem Magangan, komplek Kraton Ngayogyakarta, Senin (27/8/2021). (TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy)

Namun baru-baru ini, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo yang membidangi kesenian dan pertunjukan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ramai diperbincangkan di media sosial pasca mengunggah informasi mengenai lowongan penerimaan abdi dalem.

Terdapat lima poster digital yang diunggah akun media sosial resmi Kraton Jogja.

Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta (TRIBUNJOGJA.COM/Maruti A Husna)

Menyertakan pula berbagai macam syarat untuk mendaftarkan diri menjadi abdi dakem di KHP Kridhomardowo pada empat golongan yaitu wiyaga, pasindhen, lebdaswara, dan musikan.

"Kebetulan kawedanan ini sedang membutuhkan abdi dalem untuk empat golongan tersebut," terang Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo, MB. Brongtomadyo, Kamis (18/2/2021).

Kabar itu nampaknya menjadi angin segar bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk mengabdi menjadi abdi dalem keraton.

Dulu, mungkin orang akan bertanya-tanya, jalan apa yang harus ditempuh untuk memenuhi keinginan itu.

Jawaban atas pertanyaan itu pun kini sudah tersedia.

Keraton telah membuka kesempatan.

“Jadi saya bersama pengajeng atau pimpinan golongan Wiyaga yaitu MW. Susilomadyo dan teman-teman lain di Kridhomardowo membentuk tim, atas dhawuh KPH Notonegoro selaku penghageng, untuk membuka pendaftaran dan penerimaan secara terbuka," tuturnya.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta,” sambungnya.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa tombak Kyai Wijoyo Mukti untuk dikembalikan di tempat penyimpanan seusai dilakukan prosesi jamasan di komplek Balaikota Yogyakarta
Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa tombak Kyai Wijoyo Mukti untuk dikembalikan di tempat penyimpanan seusai dilakukan prosesi jamasan di komplek Balaikota Yogyakarta (Dok Tribun Jogja)

Namun, sejumlah persyaratan tetap harus dipenuhi oleh para calon abdi dalem.

Diantaranya bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, berusia 17-45 tahun, merupakan Warga Negara Indonesia, berdomisili atau tinggal di DI Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah, dan bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan.

Persyaratan mengenai domisili DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan untuk memudahkan mobilitas calon pendaftar.

Sebab, jika diterima menjadi abdi akan ada kewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved