Jawa Timur

Fakta Proyek Kilang Minyak Pertamina-Rosneft yang Buat Warga Sumurgeneng Tuban Kaya Mendadak

Fakta Proyek Kilang Minyak Pertamina-Rosneft yang Buat Warga Sumurgeneng Tuban Kaya Mendadak

Editor: Hari Susmayanti
Dok Surya
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengecek masterplan pembangunan pelabuhan kilang minyak NGRR di Kecamatan Jenu, Tuban, November 2019 lalu. Begini profil kilang minyak GRR yang membuat warga Sumbergeneng Tuban borong 176 mobil baru. 

TRIBUNJOGJA.COM, TUBAN - Proyek pembangunan kilang minyak grass root refinery kerja sama antara Pertamina dengan Rosneft membuat sebagian warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kaya mendadak.

Ganti untung yang diberikan oleh Pertamina membuat sebagian warga mendapatkan uang cash miliaran rupiah.

Warga pun berbondong-bondong membeli mobil anyar hasil dari ganti untung yang diterima.

Sementara lahan milik warga yang sudah dibebaskan untuk pembangunan kilang sudah mulai dipatok untuk pembangunan.

Tentunya megaproyek pembangunan kilang Pertamina-Rosneft tersebut memiliki nilai investasi yang sangat luar biasa.

Dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id, berikut fakta-fakta pembangunan kilang minyak grass root refinery yang membuat sebagian warga Desa Sumurgeneng menjadi kaya raya :

1. Tercanggih di dunia

Kilang minyak grass root refinery (GRR) ditargetkan bisa beroperasi di 2026 mendatang.

Kilang yang melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia disebut merupakan salah satu yang tercanggih di dunia.

Saat ini, kilang minyak telah melakukan tahapan restorasi pantai dengan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 270 orang. Jika tenaga kerja kurang maka akan ditambah.

Saat pengerjaan konstruksi berjalan, penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 20.000. Sedangkan saat kilang beroperasi yaitu 2.500 pekerja.

Adapun lahan yang dibutuhkan untuk kilang Pertamina-Rosneft yaitu seluas kurang lebih 821 hektare, rinciannya lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan lahan Perhutani 109 hektare.

2. Produksi 1,5 juta barel per hari

Produksinya pun diklaim akan mampu mengurangi impor berdasarkan jumlah kebutuhan BBM dalam negeri yang mencapai 1,5 juta barel per hari.

Sedangkan kilang yang sudah ada hanya mampu memproduksi minyak 700-800 barel per hari.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved