Jawa Timur
Fakta Proyek Kilang Minyak Pertamina-Rosneft yang Buat Warga Sumurgeneng Tuban Kaya Mendadak
Fakta Proyek Kilang Minyak Pertamina-Rosneft yang Buat Warga Sumurgeneng Tuban Kaya Mendadak
Sekadar diketahui, harga yang diputuskan yaitu Rp 675 ribu per meter, sebagaimana yang ditetapkan saat pencairan harga oleh kantor jasa penilai publik (KJPP), di Pendopo Kecamatan Jenu, Senin 10 Februari lalu.
Bagi warga yang menolak dan ingin menggugat diberi kesempatan 14 hari terhitung sejak ditetapkannya harga oleh KJPP.
Lahan yang dibutuhkan untuk proyek strategis nasional tersebut seluas 821 hektare.
Rinciannya lahan warga 384 hektare di Desa Wadung, Kaliuntu dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, lahan KLHK 328 hektare, dan lahan perhutani 109 hektare.
Baca juga: Warganya Borong Mobil, Kades Sumurgeneng Tuban Malah Khawatir, Ini Penyebabnya
Baca juga: Viral Medsos, Warga Desa Sumurgeneng Tuban Borong 190 Mobil Baru, Terima Ganti Untung dari Pertamina
Viral di Medsos

Warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur ramai-ramai memborong ratusan mobil baru setelah mendapatkan pembayaran ganti untung lahan yang digunakan untuk pembangunan grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Gihanto yang dihubungi Tribunjogja.com mengatakan hingga Selasa (16/2/2021) siang, setidaknya sudah ada sekitar 190 unit mobil baru yang dibeli oleh warganya.
Jumlah itu kemungkinan masih terus bertambah karena setiap hari masih ada pengiriman mobil dari dealer-dealer.
" Kalau sampai hari ini sekitar 190 unit yang sudah dibeli oleh warga. Semua mobil baru,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).
Gihanto menjelaskan, warga di desanya mulai memborong mobil baru setelah mendapatkan ganti untung pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak.
Rata-rata setiap warga menerima ganti untuk sebesar Rp8 miliar.
" Ada yang menerima Rp26 miliar, tapi rata-rata sekitar Rp8 miliar,"jelasnya.
Mobil-mobil baru yang dibeli oleh warga di desanya ini menurut Gihanto berjenis SUV, mulai dari CRV, Innova hingga Pajero Sport.
Tak hanya satu unit, rata-rata setiap warga membeli mobil 2-3 unit.
" Tak hanya untuk membeli mobil, warga juga menggunakan uangnya untuk membeli tanah, deposito dan memperbaiki atau membangun rumah baru,"imbuhnya.