Lafran Pribadi, Legenda yang Bawa Pertama Kali PSS Sleman Naik Kasta

"Saya kembali ke PSS Sleman tahun 1999, waktu kebetulan materi pemain PSS lagi bagus-bagus," kata Lafran saat ditemui Tribun Jogja di kediamannya

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Lafran Pribadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jika ingin membicarakan PSS Sleman adalah salah satu tim besar di DIY saat ini, sosok Lafran Pribadi yang tidak boleh lepas dari sejarahnya.

Ia adalah pemain gelandang PSS Sleman di era 80-90an, dan berhasil membawa tim berjuluk Super Elang Jawa ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia pertama kalinya pada 1999.

Pada masa jayanya itu, Lafran memutuskan gantung sepatu dari sepak bola profesional, dan memilih melanjutkan karirnya sebagai pelatih hingga saat ini.

Cerita ini berawal dari kembalinya Lafran setelah merantau ke tiga tim berbeda antara lain Perkesa Mataram pada 1989, lalu PSIR Rembang 1994, dan PSIM Yogyakarta 1996.

Baca juga: Tunggakan Insentif 502 Nakes di Kota Yogyakarta, Belum Dibayar Sejak Oktober 2020

"Saya kembali ke PSS Sleman tahun 1999, waktu kebetulan materi pemain PSS lagi bagus-bagus," kata Lafran saat ditemui Tribun Jogja di kediamannya, kawasan Sayegan, Selasa (16/2/2021).

Ia menceritakan, bagaimana dinamika saat itu para pemain PSS Sleman yang tergabung dari beberapa tim internal Askab Sleman sangat militan.

Lolosnya PSS Sleman ke empat besar Divisi 1 adalah buah dari keseriusan dan kerja keras setiap penggawanya.

Kesempatan itu sudah cukup menjadi tiket bagi Lafran cs untuk naik ke Divisi Utama. Namun mereka tetap harus menyelesaikan pertandingan hingga akhir.

Walhasil, PSS Sleman berhasil finish menjadi runner-up, setelah kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Persita Tanggerang.

"Tapi waktu kita naik ke Divisi Utama itu tidak ada euforia yang meriah, biasa saja, toh musim selanjutnya PSS harus siap-siap menyusun pemain untuk main di Divisi Utama," ucap Lafran.

Momen itu seakan berbeda dengan tahun 2018 lalu saat PSS Sleman berhasil naik ke Liga 1, para suporter yang berada di stadion menumpahkan kegembiraannya dengan nyainyan sekaligus haru bahagia yang mendalam.

Wajar saja, 1999 meski PSS Sleman memiliki suporter, tapi masih belum sebesar sekarang.

Suporter PSS Sleman di era itu, menurut Lafran adalah suporter yang juga mendukung PSIM Yogyakarta.

Mulai dari sanalah PSS Sleman mendapat suntikan dana dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.

APBD Pemkab menjadi penopang untuk mengarungi Divisi Utama tahun 2000/2001.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved