Adaptasi dan Inovasi Kunci UMKM DI Yogyakarta Bertahan di Tengah Pandemi

Dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) BPD DIY Syariah yang keempat belas digelar webinar virtual bertajuk 'Usaha Mikro, Mecil, dan Menengah

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
Herry Zudianto selaku pembicara di webinar virtual yang diadakan oleh BPD DIY Syariah, Selasa (16/06/2021). 

Bagaimana pun, pergerakan teknologi akan terus berkembang, pelaku usaha wajib membuka diri," terangnya.

Pada kurun waktu 2020, selama Indonesia terpapar pandemi. Jumlah pelanggan e commerce naik hingga 66 persen.

Bahkan 30 persen dari transaksi tersebut, dilakukan konsumen baru yang dinilai tidak akan muncul jika bukan karena pandemi.

"Ini sudah saatnya bagi pelaku UMKM beralih ke media digital terutama pelaku usaha yang masih tergolong muda yang masih mampu belajar. Karena, diprediksi pada tahun 2022 penjualan offline akan bermigrasi ke online," ungkapnya.

Sementara itu, menurut narasumber lainnya yakni M Faisol selaku Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan, untuk menjaga keberlanjutan usaha pelaku UMKM juga harus mampu berkolaborasi.

"Sekarang zamannya kolaborasi. Ketika sudah mampu memanfaatkan media digital dengan baik, maka kolaborasi tidak kalah penting agar usaha bisa bertahan," katanya.

Karena, perubahan paradigma dan perilaku konsumen tidak bisa dihindarkan dengan ada atau tidaknya pandemi.

Baca juga: Lafran Pribadi, Legenda yang Bawa Pertama Kali PSS Sleman Naik Kasta

Perkembangan baik dari segi teknologi dan pasar akan terus bertumbuh begitupula dengan komsumen.

"Jadi sebagai pelaku usaha perlu membuka koneksi seluas-luasnya, bisa dengan menggandeng e commerce, mengikuti pelatihan dari pemerintah,dan bergabung dengan asosiasi industri terkait. Cara ini dapat mengoptimalkan peluang  dan menjaga keberlanjutan usaha secara cost efficient," ucapnya.

Ia menambahkan, adanya pandemi memberikan pukulan keras bagi pelaku usaha di hampir semua sektor.

Sehingga, peran semua pihak sangat dibutuhkan agar ekonomi bisa berjalan.

"Saat ini, strategi yang paling ampuh untuk keluar dari tekanan pandemi yakni saling bergandengan, baik dari pelaku usaha maupun stakeholders. Dengan begitu, percepatan pemulihan ekonomi bisa tercapai," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved