Kabupaten Kulon Progo
Tambah 19 Kasus Positif, Klaster Pengajian di Kalurahan Jangkaran Kulon Progo Terus Meluas
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dari klaster pengajian di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon semakin meluas.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dari klaster pengajian di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon semakin meluas.
Tercatat hingga Minggu (14/2/2021) terdapat penambahan sebanyak 19 kasus. Sehingga total keseluruhan dari klaster tersebut sebanyak 57 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan mereka yang terpapar Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri dan ada lima orang yang dirawat di rumah sakit.
"Namun ada juga seorang pasien dari klaster tersebut yang meninggal serta seorang pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit," ucapnya, Senin (15/2/2021).
Baning melanjutkan, penyebaran klaster itu diduga berasal dari kasus yang berada di Kabupaten Purworejo.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Senin 15 Februari 2021 Pagi, Tambah 6.765 Pasien, Tertinggi DKI Jakarta
Baca juga: Pelancong Tak Bawa Surat Bebas COVID-19 Dilarang Berwisata, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD DIY
Dikarenakan imam masjid sebelumnya berkunjung ke kabupaten tersebut dimana ada pasien yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19.
Perkembangan kasus ini kata Baning masih berlangsung karena sebelumnya terdapat beberapa jemaah masjid yang melakukan kegiatan keagamaan tahlilan dan salat berjemaah di beberapa musala yang berada di wilayah Jangkaran.
Sehingga anggota jemaah yang positif Covid-19 tersebut juga menulari anggota keluarganya di rumah.
Dengan demikian, gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat di Kulon Progo khususnya warga Jangkaran untuk tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Tetap gunakan masker, menjaga jarak dan jangan lupa mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun," tegas Baning. (Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)