Hadapi Long Weekend Imlek, Pemkot Yogyakarta Terapkan Pemeriksaan Acak Surat Keterangan Sehat

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menerapkan pemeriksaan hasil swab test antigen, atau PCR secara acak, terhadap wisatawan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menerapkan pemeriksaan hasil swab test antigen, atau PCR secara acak, terhadap wisatawan yang berkunjung ke kota pelajar selama long weekend hari raya Imlek yang dimulai pada 12 Februari 2021 mendatang.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogayakarta, Heroe Poerwadi menegaskan, Pengetatan Terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) basis Mikro yang kini diterapkan, harus dapat dipahami masyarakat.

Sehingga, wajib dipastikan, mereka yang berkunjung dalam kondisi sehat.

Wisata Baru Bermasalah, Ketua DPRD Gunungkidul Minta Investor Patuhi Prosedur Perizinan Usaha

"Yang jelas, kita kondisikan, ada pencegatan acak ya, untuk mengecek (hasil) rapid test antigen. Ini bagian penting untuk memastikan orang-orang yang datang ke  Kota Yogyakarta itu sehat," terangnya, Rabu (10/2/21).

Tetapi, pihaknya tetap mengimbau, supaya masyarakat dan wisatawan dapat menahan diri dahulu, untuk tidak bepergian ke luar kota selama masa PTKM basis Mikro ini.

Sebab, membatasi mobilitas warga menjadi kunci kesuksesan program yang diterapkan di sebagian Jawa-Bali itu.

"Sekarang kan sudah dinyatakan PTKM. Harapannya supaya orang tidak pergi-pergi dulu. Kalau bisa, mengurangi potensi untuk tidak kemana-mana," cetusnya.

Tanpa kesadaran dari semua pihak, pemerintah pun bakal kesulitan menahan laju mobilitas tersebut. '

Terlebih, dengan batas wilayah yang teramat banyak, jajarannya dipastikan tak mampu melakukan pengecekan surat kesehatan secara menyeluruh terhadap semua pelancong.

"Jadi, mungkin nanti secara acak pemeriksannya. Tapi, tidak bisa secara (menyeluruh) karena batas-batas kota kita itu kan sangat banyak. Sehingga, hanya di beberapa tempat, atau di beberapa destinasi wisata, akan ada beberapa pengunjung yang  diperiksa suratntya acak," ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Yogyakarta telah menginstruksikan penambahan petugas keamanan di titik-titik tertentu yang berpotensi menimbulkan keramaian.

Tetutama, di Malioboro yang selalu memunculkan polemik kerumunan setiap memasuki liburan, atau long weekend.

"Kita sudah minta penambahan petugas di destinasi wisata. Pertama, untuk menghindari terjadinya kerumunan, agar kedispilinan prokes dijalankan dengan baik. Lalu, untuk memonitor dan melakukan pemeriksaan antigen acak, terhadap wisatawan di sana," tandasnya.

Perlintasan Sebidang di Tegalsepur Klaten Ditutup Permanen, Perlintasan Klasis Terpantau Padat

Selain potensi mobilitas akibat libur panjang, pihaknya pun harus mengantipasi kemungkinan adanya kerumunan massa dalam peribadatan saat hari raya Imlek nanti.

Sesuai aturan PTKM, beberapa pembatasan bakal diterapkan, sehingga diharapkan warga dapat memahaminya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved