Peringatan 100 Hari Ki Seno Nugroho, Dalang Ki Manteb Sudarsono Akan Tunaikan Nazar
Dalang Ki Manteb Sudarsono, akan menunaikan nazar di peringatan 100 hari meninggalnya dalang Ki Seno Nugroho.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: ribut raharjo
Sigid Ariyanto ini dikenal murid pertama Ki Seno Nugroho. Ia dalang yang piawai menirukan bagongan khas Ki Seno Nugroho.
Hari berikutnya, Ni Elisha Orcarus Alasho, perempuan dalang asal Sulawesi Tengah, akan tampil perdana setelah sekian bulan absen pentas.
Jadwal pentas berikutnya 23, 26, dan 27 Februari 2021. Secara berurutan menampilkan dalang Ki Kiswan Dwinawaeka dan Ki Geter Pramudji Widodo. Keduanya dalang Wargo Laras.
Meninggalnya Ki Seno Nugroho dan Testimoni Ki Manteb
Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, 3 November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB. Ia wafat pada usia 48 tahun.
Kematian mendadak putra dalang legendaris Ki Suparman ini ditangisi ribuan penggemarnya dari berbagai daerah di Indonesia dan yang berada mancanegara.
Sore sebelum dilarikan ke rumah sakit, Ki Seno Nugroho masih berkeliling kampong naik sepeda. Ia ditemani warga Gayam.
Di perjalanan, Ki Seno Nugroho tiba-tiba merasa lelah dan berkeringat dingin, lalu dijemput dan dibawa pulang ke rumahnya di Gayam.
Malamnya, sekitar pukul 19.00, ia dibawa istrinya ke RS PKU Muhammadiyah, disertai beberapa orang dekatnya. Saat itu Ki Seno Nugroho masih bisa diajak berkomunikasi.
Tak berselang lama, ia mendapatkan penanganan di ICCU, dan akhirnya tidak bisa tertolong. Di detik-detik akhir hidupnya, Ki Seno Nugroho ditemani istri dan beberapa asisten pribadinya.
Ki Seno Nugroho dikebumikan di Astana Semaki Gedhe, Umbulharjo, setelah dilepas lewat upacara tradisi di pendopo Tunggul Pawenang, Gayam.
Ribuan pelayat berdatangan sejak malam hingga melepas almarhum Ki Seno di Semaki Gedhe. Almarhum meninggalkan seorang istri, Agnes Widiasmoro dan tiga anak.
Ki Manteb Sudarsono memiliki kisah panjang berkaitan karir pedalangan Ki Seno Nugroho. Ia tidak bisa hadir di pemakaman dalang yang sudah dianggap anaknya sendiri.
Tapi Ki Manteb Sudarsono hadir di acara peringatan 7 hari almarhum Ki Seno Nugroho, menyerahkan kenang-kenangan tiga wayang ke Gadhing Pawukir, putra Ki Seno Nugroho.
Ki Manteb Sudarsono, mengatakan ia amat sangat kehilangan atas meninggalnya Ki Seno Nugroho.