Berita Kesehatan

Apa Itu Hamil Anggur? Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya

Dalam kasus Hamil Anggur, jaringan di rahim menjadi massa atau tumor abnormal, bukan plasenta.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
time.com
Ilustrasi Ibu Hamil 

TRIBUNJOGJA.COM - Kehamilan adalah momen yang diidam-idamkan oleh banyak pasangan bahagia. Namun ada kalanya kehamilan ini justru berakhir dengan kisah yang tak diharapkan. Salah satunya adalah terjadinya kehamilan molar atau dikenal dengan istilah Hamil Anggur.

Pertanyaannya, apa itu Hamil Anggur?

Sebagai gambaran, selama kehamilan yang sehat, plasenta tumbuh di dalam rahim Anda. Ini memberi makan bayi Anda melalui tali pusar. Namun dalam Hamil Anggur, jaringan di rahim menjadi massa atau tumor abnormal, bukan plasenta.

Sebagaimana dilansir WebMD, terdapat dua jenis Hamil Anggur, yakni parsial dan lengkap.

Hamil anggur parsial adalah ketika plasenta dan embrio (telur yang dibuahi) berkembang tidak normal.

Sementara pada Hamil Anggur lengkap, terdapat plasenta abnormal, tetapi tidak ada embrio.

15 Tanda Hamil Selain Telat Bulan : dari Jerawat, Sembelit Hingga Perubahan Payudara

Penyebab Kehamilan Molar alias Hamil Anggur

Sel manusia normal mengandung 23 pasang kromosom, terdiri atas satu set dari ibu dan satu lagi dari ayah.

Struktur ini membawa informasi yang memberi tahu sel-sel tubuh apa yang harus dilakukan.

Pada kehamilan molar, ada satu set kromosom ekstra yang berasal dari ayah. Ketika ini terjadi, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertahan hidup. Biasanya mati beberapa minggu setelah kehamilan.

Ini 2 Posisi Hubungan Intim Paling Ideal untuk Tingkatkan Peluang Hamil

Gejala Hamil Anggur

Pada awalnya, kehamilan Anda mungkin tampak normal. Namun seiring waktu, Anda mungkin mulai mengalami hal-hal berikut:

  • Pendarahan dari vagina Anda pada 3 bulan pertama kehamilan
  • Keputihan berwarna coklat encer
  • Terdapat Kantung (terlihat seperti kelompok buah anggur) yang keluar dari vagina Anda
  • Mual dan muntah yang lebih sering atau lebih parah dari biasanya selama kehamilan
  • Banyak tekanan atau nyeri di panggul Anda

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki gejala ini atau gejala tidak biasa lainnya selama kehamilan.

Ingin Cepat Hamil? Berikut 7 Tips dari Para Ahli untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Bagaimana Diagnosis Hamil Anggur?

Dokter Anda mungkin mengetahuinya ketika mereka melakukan tes ultrasound. Ini adalah perangkat yang menggunakan gelombang suara untuk melihat ke dalam rahim Anda.

Mereka juga dapat mendeteksi masalah melalui tes darah.

Saat Anda hamil, kadar hormon HCG ( human chorionic gonadotropin ) meningkat. Jika Anda mengalami kehamilan mola, kadar HCG Anda seringkali jauh lebih tinggi dari yang seharusnya.

Berhubungan Intim Saat Hamil Bisa Berisiko Jika Anda Mengalami 5 Hal Ini

Siapa yang Paling Berisiko Mengalami Hamil Anggur?

Di Amerika Serikat, kehamilan mola terjadi pada sekitar 1 dari setiap 1.000 kehamilan. Hal-hal tertentu dapat meningkatkan kemungkinan itu terjadi:

  • Anda lebih muda dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  • Anda pernah mengalami kehamilan molar sebelumnya.
  • Anda pernah mengalami keguguran sebelumnya.
  • Anda pernah mengalami kesulitan hamil atau masalah kesuburan

Bagaimana Cara Mengobati Hamil Anggur?

Dokter Anda mungkin menggunakan prosedur yang disebut dilatasi dan kuretase (D&C).

Ini sering menjadi pengobatan untuk keguguran karena alasan apapun.

Selama prosedur ini, dokter Anda membuka leher rahim Anda dengan alat khusus dan mengangkat jaringan dari rahim Anda.

Ini adalah pilihan terbaik untuk Anda jika Anda ingin hamil lagi.

Setelah D&C, dokter Anda mungkin melakukan tes darah beberapa kali selama beberapa bulan ke depan. Mereka akan melihat apakah tingkat HCG Anda kembali normal.

Jika Anda tidak ingin hamil lagi, Anda dapat mempertimbangkan histerektomi total . Itu adalah operasi untuk mengangkat rahim Anda.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan molar lengkap dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut penyakit trofoblas kehamilan persisten (GTD).

Ini berarti jaringan abnormal tumbuh di luar rahim Anda dan menjadi lapisan otot di bawahnya. D&C tidak akan berfungsi karena hanya menghilangkan jaringan di dalam rahim. Anda mungkin perlu menjalani histerektomi atau menerima kemoterapi (kemo) untuk mengobati GTD yang persisten.

Kehamilan molar juga dapat menyebabkan kanker GTD yang disebut koriokarsinoma. Anda harus menjalani kemoterapi untuk mengobatinya.

Setelah kehamilan molar, dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda tidak hamil selama 1 tahun.

Kehamilan meningkatkan kadar HCG, jadi akan sulit bagi mereka untuk mengetahui apakah peningkatan hormon itu karena jaringan abnormal yang masih ada di tubuh Anda, atau koriokarsinoma. (*/WebMD)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved