Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Penambang Pasir yang Terseret Arus Sungai Opak di Bantul
Pencarian penambang pasir yang terseret arus Sungai Opak di Bantul beberapa waktu lalu dihentikan oleh tim SAR gabungan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pencarian penambang pasir yang terseret arus Sungai Opak di Bantul beberapa waktu lalu dihentikan oleh tim SAR gabungan.
Pencarian dihentikan karena hingga hari ke lima tidak ada tanda-tanda Suhardi (43) akan ditemukan.
Kasi Operasional SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengatakan sesuai SOP pencarian akan dilakukan hingga hari ketiga pasca kejadian.
Jika hari ketiga masih belum ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan hingga hari kelima.
• Dua Kali Masuk Penjara, Warga Sumberagung Jetis Bantul Tak Kapok Edarkan Pil Sapi
"Pencarian hari kelima hasilnya masih nihil. Dan memang ini juga sudah menjadi SOP, akhirnya pencarian terpaksa kami hentikan. Tetapi masih dilakukan pemantauan selama 40 hari," katanya, Senin (08/02/2021).
Bondan menerangkan pencarian sudah dilakukan melalui jalur darat dan laut.
Sebanyak lebih dari 50 tim SAR gabungan juga telah melakukan pencarian.
Untuk memudahkan pencarian jalur laut, Tim SAR gabungan memakai peralatan seperti ATV, amphibious, dan jetski.
Armada lain seperti armada angkut dan ambulans juga disiagakan.
"Tetapi memang hasilnya masih nihil. Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban, karena selama pencarian keluarga korban juga ada di lokasi. Kami sampaikan juga alasan-alasan penghentian pencarian," terangnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Tim SAR seluruh pantai selatan, mulai dari Pacitan hingga Kebumen.
• Di Masa Lalu, City Menang Lawan Liverpool di Anfield Saat Foden Masih Umur 2 Tahun
"Kalau nanti ditemukan di Purworejo atau di Kebumen, nanti pihak sana akan ngabari. Apakah akan diantar atau akan dijemput. Kami ada koordinasi," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, dua penambang pasir terbawa arus sungai saat menambang di Sungai Opak Senin (08/02/2021) lalu sekitar pukul 05.30.
Dua penambang pasir tersebut adalah Waluyo (52) dan Suhardi (43).
Satu korban bernama Waluyo (52) berhasil selamat.
Warga Parangtritis, Kretek, Bantul tersebut berhasil tertolong oleh petugas SAR wilayah 3 Parangtritis. Sedangkan Suhardi, tidak bisa menepi dan belum bisa ditemukan. (maw)