Yogyakarta

Peringati HUT ke-39, Direksi Ajak Jajaran Terapkan 5R Demi Kemajuan RSUP Dr Sardjito

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta genap menginjak usia ke-39 tahun hari ini (Senin, 8/2/2021).

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Peringatan hari jadi ke-39 RSUP Sardjito Yogyakarta, Senin (8/2/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menginjak usia ke-39 tahun hari ini (Senin, 8/2/2021). Acara peringatan hari ulang tahun (HUT) tersebut dilaksanakan secara daring dan luring. 

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Dr Rukmono Siswishanto mengungkapkan, meskipun di tengah pandemi saat ini, ia berharap RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tidak hanya survive, namun juga tetap bisa maju. 

"Di masa pandemi kami ingin tidak hanya survive, tetapi juga tetap bisa maju," ucapnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya ingin menerapkan kata kunci 5R di dalam keluarga besar RSUP Dr Sardjito.

Yakni, resolve (menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang saat ini dihadapi), resilience (menguatkan daya tahan), return (mengembalikan apa yang dulu sudah RSUP Dr Sardjito peroleh dalam bentuk kesyukuran kepada Tuhan dengan kerja keras, kolaborasi, dan selalu berinovasi), reimagination (memikirkan kembali masa depan masyarakat dan rumah sakit ini setelah pandemi), serta reform (mendesain ulang pelayanan dan cara menghadapi kostumer). 

"RS Sardjito harus memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya," tandasnya. 

Rukmono mengatakan, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dilengkapi dengan pelayanan privilege dan reguler (unggulan). 

Yang mana 80-90 persen merupakan layanan reguler, sementara 10-20 persen dikembangkan sebagai layanan privilege. 

Kepala UPTD RSUP Dr Sardjito Jelaskan Soal Plasma Konvalesen Covid-19 dan Persyaratan Pendonor

RSUP Dr Sardjito Telah Melayani 163 Pasien Donor Plasma Konvalesen Covid-19

Ia menyebutkan, di layanan reguler untuk pelayanan jantung mengalami penurunan pasien pada tahun 2020 dibanding 2019.

Rinciannya, layanan non invasif jantung pada 2019 sebanyak 26.798, sementara 2020 menjadi 19.577.

Sedangkan, layanan invasif 2019 sebanyak 5.181 dan 2020 menjadi hanya 3.663.

Selanjutnya, pelayanan kanker ICC pada 2019 sebanyak 101.590, sementara 2020 sebanyak 102.578. Untuk hemato onkologi anak pada 2019 sebanyak 14.253 dan 2020 sebanyak 12.248.

"Terjadi penurunan dibanding 2019, namun kini trennya mulai meningkat kembali. Kami juga bisa melakukan pengembangan endoskopi dan cangkok ginjal, ini kami eskalasi menjadi 2 kali seminggu. Ini sesuatu yang luar biasa," tambah Rukmono. 

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga tetap bisa melakukan kegiatan pendidikan dan penelitian bersama FKKMK UGM, Poltekkes Yogyakarta, dan institusi pendidikan lainnya di tengah pandemi, dengan pendekatan blended learning. 

Kerja sama dalam negeri juga terus dilakukan, misalnya dengan RSUD Wates, RSUD dr H Yuliddin Away Tepektuan, RSUD Banyumas, RSD Aeramo Nagekeo, dan lain-lain.

"Di luar negeri kami juga banyak melakukan kerja sama untuk pengembangan pelayanan terutama untuk SDM dan penelitian," imbuh Rukmono.  (Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved