Yogyakarta

Pemda DIY Akui APBDes Tak Cukup Buat Posko COVID-19, Butuh Gotong Royong

Pemda DIY mengakui APBdes di seluruh Desa/Kelurahan tak mampu untuk mengcover posko penanganan COVID-19 di tingkat desa

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting
Warga dan relawan di Iromejan Yogyakarta melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penularan virus corona,Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes) di seluruh Desa/Kelurahan tak mampu untuk mengcover posko penanganan COVID-19 di tingkat desa sepenuhnya.

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY Beny Suharsono menjelaskan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 3 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro salah satu pointnya menjelaskan perlu dilakukan  pembangunan posko COVID-19 di tingkat desa.

Posko penanganan COVID-19 secara operasional di seluruh pemerintah desa se DIY dikatakan Beny, sudah dilaksanakan sejak lama.

Hanya saja dirinya mengakui bahwa untuk saat ini kondisi posko COVID-19 di tingkat desa tersebut lumpuh baik secara dukungan anggaran maupun lemahnya kesadaran masing-masing pemerintah desa.

"Dulu kan sudah terbentuk, saat ini tinggal mengaktifkan kembali saja Satgas dan posko COVID-19 di desa," katanya, saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (7/2/2021)

Beny mengatakan, Satgas COVID-19 di tingkat desa butuh semangat gotong royong masing-masing warga.

Namun demikian, permasalahannya saat ini tak sedikit desa/kelurahan di DIY yang sudah menurun semangatnya dalam menangani COVID-19 ini.

"Simpul itu memang harus dikuatkan kembali. Kami hanya berikan stimulus saja. Kalau murni APBDes saya rasa tidak akan cukup. Makanya penting adanya gotong royong," tegasnya.

Beny mengatakan, anggaran APBDes yang dapat digunakan untuk pembentukan posko penanganan COVID-19 bisa dari Dana Desa.

BPOM Disebut Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 CoronoVac, Ini Kelompok Umur dan Dosis bagi Lansia

Satpol PP DIY Kerahkan 29.524 Petugas Satlinmas di Desa-Desa untuk Awasi PSTKM Skala Mikro

Akan tetapi dalam hal ini, BPKA DIY tidak mengetahui secara pasti berapa nilai transfer dana desa 2021 kali ini.

"Itu yang tahu pasti di pemerintah Kabupaten/Kota. Karena transfernya dari pusat ke daerah. Saya harap masing-masing kabupaten/kota dapat memaksimalkannya," terang dia.

Sementara itu, Lurah Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta Supardi mengatakan, sampai hari ini satgas COVID-19 di Kelurahan Kotabaru masih aktif.

Ia menjelaskan, setiap dua pekan sekali pihak kelurahan selalu melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, para masyarakat juga telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan karantina di shelter.

"Karena shelter di Bener sudah penuh. Dan untuk memenuhi kebutuhan di shelter ya kami bikin dapur umum," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved