Art and Culture
Pertunjukan Pantomim 'Tatag, Teteg, Tutug' : Tularkan Spirit Berkarya di Tengah Pandemi
Bukan sekadar dokumentasi karya, sebab tiga seniman pantomim ini mampu menyampaikan greget dan aura pertunjukan melalui bahasa sinematografi
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Pertunjukan Pantomim Tatag, Teteg, Tutug yang digagas tiga seniman pantomim, Asita Kaladewa, Ende Riza, dan Banon Gautama.
"Dengan format video yang di ticketing ini juga sedang eksperimen bisa tidak masyarakat Indonesia apresiasi dengan membeli tiket. Karena ini suatu budaya baru, maka respon itu kemungkinan butuh uji coba terus, jadi tantangan untuk karya berikutnya," ujar Ende Riza.
"Mereka menjangkaunnya mudah hanya di rumah saja, dan itu bisa sedikit bisa membuat hiburan, dan mereka bukan melihat dari sisi ceritanya. Tapi yang mereka dapatkan itu spiritnya, di masa saat ini ibaratnya 'weteng ngelih, tapi kudu mikir keindahan', tetap mau tetap bergerak dan tetap berkarya. Spirit ini yang kemudian ingin kami sampaikan," sambung Asita. (*)
Rekomendasi untuk Anda