Sudah Ada 36 Ibu Hamil Positif Covid-19, Pemkab Sleman Siapkan Rumah Sakit Lapangan Bersalin
Pemerintah Kabupaten Sleman sedang mempersiapkan dan berupaya mendirikan Rumah Sakit Lapangan Bersalin
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana.
Wisnu berharap warga Moyudan tidak menolak kehadiran Rumah sakit Lapangan Bersalin.
Sebab, keberadaannya sangat kebutuhan bagi Ibu hamil.
Pihaknya memastikan, warga sekitar lokasi tetap aman karena dari segi jarak tidak berdekatan langsung dengan permukiman.
Kemudian, penataan ruang, antara Ibu hamil positif corona dengan yang tidak, akan memiliki jalur berbeda.
Ruang bersalin bagi ibu hamil positif nantinya akan dilengkapi dengan delivery chamber atau alat untuk mengurangi transmisi udara dan droplet.
• Transaksi Uang Dinar dan Dirham di Indonesia Menyalahi Undang-Undang, Begini Kata Pakar Ekonomi
"Jadi pas bersalin, kepala ibu ada kotak sendiri. Yang kebuka hanya perut kebawah," tutur dia.
Untuk tenaga medis juga menggunakan APD lengkap level III sesuai standar penanganan Covid-19. Didalam ruangan juga dilengkapi hepa filter. Berfungsi menyedot udara di dalam ruangan kemudian disterilkan.
Terpisah, Pengelola Analisis Kesehatan Ibu dan Anak Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Sleman, Ana Amalia Rizqi menyebutkan, sepanjang tahun 2020, terdapat 8 kematian Ibu hamil di Sleman.
Jumlah kematian serupa juga tercatat di tahun 2019.
Menurutnya, hasil audit yang dilakukan, kematian Ibu hamil di Sleman disebabkan oleh sejumlah faktor.
Di antaranya, pada tahun 2020, ada satu kasus kematian Ibu hamil disebabkan karena pre-eklampsia, atau komplikasi kehamilan.
"Ada juga yang disebabkan karena hipertensi. Dalam kasus semacam ini, biasanya ada riwayat penyakit sejak remaja. Namun kurang terscreening dengan baik," ungkap dia. (Rif)