Harga Telur Ayam Terjun Bebas di Angka Rp 17 Ribu per Kilogram, Peternak di Sleman Tombok

Harga telur ayam di pasaran, dalam beberapa hari terakhir merosot. Hal itu, membuat peternak ayam di Kabupaten Sleman

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
freepik
Ilustrasi Telur Ayam 

Menurut dia, dengan harga Rp 18.500 per kilogram saja, sebenernya masih tombok.

Harga Rp 19.000 per kilogram hanya pas-pasan.

Apalagi, harganya merosot, hingga mencapai Rp 17 ribu per kilogram.

Peternak jelas akan kelimpungan. Seingatnya, selama masa pandemi Covid-19, harga telur di akhir Januari hingga awal Februari 2021 ini menjadi harga terendah.

Penyebabnya, Ia mengaku tidak mengetahui. Namun, diduga karena imbas pandemi, tidak ada pesta hajatan, dan daya beli masyarakat menurun. 

"Tapi anehnya, kenapa harga pakan tinggi. Idealnya kan, telur menurun, harga pakan juga menurun. Karena telur dijual dan uangnya diputar untuk membeli pakan," keluh Yuli.

Pihaknya, berharap, harga telur akan kembali normal. Minimal ditingkat peternak berada dikisaran Rp 20 ribu per kilogram, sehingga dapat menutup biaya operasional. 

Sebut Kebijakan Pemerintah Memprihatinkan, DPRD DIY Minta Tak Ada Pemotongan Insentif Bagi Nakes

Pantauan Tribun Jogja di laman, hargapangan.sleman.go.id, harga rata-rata telur ayam broiler di pasar tradisional, 4 Februari 2021, berada di kisaran Rp 20.286 per kilogram.

Harga tersebut, sudah mulai merangkak naik Rp 357 rupiah, dibanding sebelumnya.

Namun dibeberapa pasar tradisional, seperti pasar Pakem dan Gamping, harga telur masih cukup rendah, Rp 19.000 per kilogram. 

Peternak mengaku merugi dengan adanya penurunan harga telur.

Akan tetapi di sisi lain, membuat warga merasa sedikit lega.

Sebab, penurunan harga telur dinilai dapat mengimbangi harga kebutuhan pokok lain yang terus meroket.

Warga Prambanan, Paini mengungkapkan, beberapa hari terakhir hampir semua bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. 

"Sayur naik. Tempe juga naik. Minyak nggak turun-turun. Cuma telur sama daging ayam yang sedikit turun," ungkap Paini, yang setiap hari berjualan angkringan, di Jalan Piyungan - Prambanan. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved