Pengungsi Gunung Merapi

Pengungsi Gunung Merapi di TES Balerante Klaten Berencana untuk Pulang ke Rumah Rabu Depan

Pengungsi Gunung Merapi di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten berencana

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan
Pengungsi Gunung Merapi di TES Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pengungsi Gunung Merapi di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten berencana untuk meninggalkan TES tersebut dan pulang ke rumah pada Rabu (3/2/2021) mendatang.

Koordinator Pengungsi di TES Desa Balerante, Jainu membenarkan rencana kepulangan pengungsi di TES tersebut.

"Betul. Rencananya itu tanggal 3 Februari, hari Rabu jam 8 pagi," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Perguruan Tinggi Swasta Harus Lebih Kreatif Meningkatkan Animo Pendaftar Selama Pandemi

Menurut Jainu, kepulangan pengungsi tersebut merupakan permintaan pribadi dari para pengungsi karena didasari semakin menurunnya aktivitas gunung tersebut pasca erupsi pada Rabu (27/1/2021) lalu.

"Pertimbangannya Merapi sudah aman pasca erupsi 27 Januari lalu dan sampai sekarang tidak ada aktivitas merapi yang cenderung signifikan, cenderung semakin kecil awan panas dan lava pijar itu," katanya.

Ia pun mengatakan jika pada proses kepulangan pengungsi di TES Balerante itu, pihaknya tidak melakukan pengawalan khusus.

"Karena kemarin evakuasinya evakuasi mandiri dan pulangnya juga sendiri-sendiri. Kalau yang kita butuh armada buat yang jompo atau yang sakit," ujarnya.

Menurut Jainu, untuk kepulangan hewan ternak pengungsi akan mulai dilakukan secara bertahap pada Kamis (4/1/2021) mendatang.

Selama TES Balerante kosong, kata dia para relawan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Gunung Merapi akan tetap bersiaga di tempat evakuasi tersebut.

"Untuk sementara mungkin nanti teman-teman PRB masih bersiaga di TES tersebut sambil menunggu perkembangan merapi," jelas Jainu.

Kemudian Jainu mengatakan jika, para pengungsi sebelum merencanakan untuk pulang dari TES Balerante itu telah melaksanakan musyawarah antar pengungsi.

Hasilnya juga telah diberitahukan kepada Pemerintah Desa Balerante dan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Baca juga: Sebanyak 12 Barak Pengungsian Disiapkan di Sepanjang Ring Gunung Merapi

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Endang H.S juga membenarkan jika para pengungsi di TES Balerante berencana untuk pulang pada Rabu mendatang.

"Di rencanakan begitu dari pengungsi sudah mengadakan koordinasi dengan desa," ujarnya saat dihubungi terpisah.

Kendati demikian, kata Endang, pihaknya masih menyarankan agar pengungsi di desa tersebut untuk tetap bertahan di TES hingga status Gunung Merapi benar-benar turun.

"Demikian dari Pemerintah Kabupaten Klaten menyarankan untuk tetep bersabar dan menetap di TES sambil menunggu kondisi merapi benar-benar kondusif karena dari BPPTKG juga belum menurunkan status," imbuhnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved