Erupsi Gunung Merapi
BPPTKG Sebut Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh
Terjadi pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi dari tanggal 28 Januari 2021 hingga 31 Januari 2021.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Terjadi pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi dari tanggal 28 Januari 2021 hingga 31 Januari 2021.
Hal itu terekam dalam foto kubah lava Merapi yang diunggah di akun Instagram @laharbara, Minggu (31/1/2021).
"Terlihat pertumbuhan kubah lava. Jika terus tumbuh, mungkin dalam 2-4 hari ke depan bisa terjadi kembali awan panas guguran yang cukup besar," demikian tulis @laharbara dalam keterangan foto tersebut.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida pun mengonfirmasi bahwa telah terjadi pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi. Namun, menurut Hanik, pertumbuhan itu tidak cepat.
"Ada pertumbuhan pada kubah lava, tetapi tidak cepat," kata Hanik kepada Tribun Jjogja, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Pekan Ketiga PSTKM, Pelanggaran Prokes Masih Tinggi, Satpol PP Sita 98 KTP
Ia melanjutkan, berdasarkan data monitoring BPPTKG, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda akan adanya runtuhan kubah secara bersamaan.
Adapun awan panas guguran, menurut Hanik, kemungkinan bisa terjadi dengan potensi bahaya ke sektor selatan-barat daya, dengan jarak maksimum 5 km.
"Sampai saat ini berdasar data monitoring tidak ada tanda-tanda akan adanya runtuhnya kubah bersamaan. Awan panas guguran kemungkinan bisa terjadi dengan potensi bahaya ke sektor selatan-barat daya dengan jarak maksimum 5 km," bebernya.
"Rekomendasi (potensi bahaya) masih sama," lanjutnya.
Disinggung terkait volume kubah lava saat ini, Hanik belum bersedia menyampaikan karena dinilai belum ada pertumbuhan kubah lava yang signifikan.
"Volume akan disampaikan dalam laporan mingguan karena masih belum signifikan pertumbuhannya," ungkapnya.
Sebelumnya, Hanik menjelaskan, volume kubah lava Gunung Merapi mencapai 158.000 m3 pada 25 Januari 2021.
Berikutnya, pada 28 Januari 2021 volume kubah lava menurun menjadi sebesar 62.000 m3.
Hal itu dikarenakan terjadi awan panas guguran yang cukup intens, yakni sebanyak 52 kali pada 27 Januari 2021 dan masih berlanjut hingga 28 Januari 2021.