Warga Dengar Teriakan Minta Tolong, Pasutri di Playen Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik
"Korban bernama Nur Kawan (38) dan Sri Andriyani (35). Keduanya didapati tersengat listrik oleh anak-anaknya," katanya pada wartawan, Minggu
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sepasang suami-istri (pasutri) dilaporkan tewas bersamaan pada Sabtu (30/01/2021) pagi.
Keduanya merupakan warga Pedukuhan Banaran, Kalurahan Banaran, Playen, Gunungkidul.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan peristiwa itu terjadi di belakang rumah kedua korban.
"Korban bernama Nur Kawan (38) dan Sri Andriyani (35). Keduanya didapati tersengat listrik oleh anak-anaknya," katanya pada wartawan, Minggu (31/01/2021).
Baca juga: Tebing Panjang 25 Meter, Tinggi 5 Meter Longsor di Nglipar Gunungkidul
Baca juga: Pupuk Bersubsidi di Kulon Progo Terserap Seluruhnya Selama 2020
Berdasarkan keterangan 2 warga yang menjadi saksi, awalnya terdengar teriakan minta tolong dari anak-anak korban di rumah.
Keduanya lantas datang ke situ dan mendapati kedua korban tersengat listrik.
Salah satu warga langsung menarik tubuh pasutri tersebut, lalu mematikan aliran listrik rumah.
Warga yang sempat ketakutan melihat peristiwa itu lantas memanggil tetangganya untuk melakukan pertolongan.
"Saat ditarik, tubuh korban disebut masih bergerak. Namun tak lama kemudian keduanya meninggal dunia," ujar Yanto.
Warga yang geger pun langsung melapor ke Polsek Playen.
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso lantas mendatangi lokasi bersama sejumlah aparat dan petugas medis.
Larso menyampaikan keduanya murni tewas karena sengatan listrik.
Kesimpulan itu didapat setelah pemeriksaan medis dilakukan terhadap kondisi fisik korban.
"Keduanya kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: Kumpulan Doa Mustajab Setelah Sholat Dhuha, Minta Rezeki Halal Hingga Dijauhkan dari Fitnah Dajjal
Baca juga: Dinsos DI Yogyakarta Tunggu SK Kemensos Untuk Evaluasi Penerima Bansos
Menurut keterangan warga, sehari-harinya pasutri tersebut menjalankan usaha pengelasan baja ringan.
Keduanya pun meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil.
Pasca kejadian, aparat lantas menemukan sejumlah benda yang menyebabkan kedunay tersengat listrik.
Adapun barang-barang itu adalah alat pengelas, alat potong baja ringan, serta kabel las sepanjang 5 meter.
"Semuanya kami amankan sebagai barang bukti," kata Larso. (alx)