Empat Kalurahan di Girisubo Gunungkidul Terdampak Banjir, Angka Kerugian Capai Rp 20 Juta
Hujan deras yang melanda sejak Sabtu (30/01/2021) menyebabkan wilayah Kapanewon Girisubo, Gunungkidul terdampak banjir.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Hujan deras yang melanda sejak Sabtu (30/01/2021) menyebabkan wilayah Kapanewon Girisubo, Gunungkidul terdampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul pun melaporkan berbagai kerusakan yang ditimbulkan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki menyampaikan ada 4 kalurahan di Girisubo yang terdampak.
Hal itu diketahui pasca pihaknya melakukan assessment ke lokasi.
"Keempat Kalurahan itu adalah Songbanyu, Nglindur, Pucung, dan Jerukwudel," kata Edy memberikan keterangannya Minggu (31/01/2021) sore.
Baca juga: Hingga Kemarin, 1.960 Nakes di Kabupaten Magelang Telah Lakukan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Dinas Kesehatan DI Yogyakarta Belum Menerima Laporan KIPI Kondisi Berat Sampai Har Ini
Adapun Kalurahan Songbanyu mengalami dampak terbanyak.
Antara lain 15 bangunan hingga lahan pertanian tergenang, begitu juga jembatan runtuh dan 2 tiang listrik tumbang.
Genangan air juga terjadi di 3 kalurahan lain, termasuk di fasilitas publik seperti sekolah dan balai pedukuhan.
Menurut Edy, sebagian besar wilayah tergenang sudah surut sejak pagi tadi.
"Lainnya seperti bangunan sekolah hingga balai pedukuhan masih tergenang hingga siang," ungkapnya.
Edy juga melaporkan bahwa tembok bangunan SMPN 1 Girisubo runtuh sepanjang kurang lebih 30 meter.
Begitu pula 2 pipa PDAM yang putus akibat tertimpa pohon dan reruntuhan batu.
Ia mengatakan penanganan cepat sudah dilakukan warga setempat dibantu oleh relawan hingga unsur terkait.
Sejumlah barang dievakuasi, terutama di lingkungan sekolah.
"Berdasarkan assessment sejauh ini, kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini sekitar Rp 20 juta," kata Edy.
Penanganan di lokasi masih terus dilakukan.
Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah jembatan darurat penghubung Songbanyu, perbaikan tiang listrik dan pipa PDAM, serta logistik untuk penanganan.
Baca juga: Federasi Serikat Pekerjaan Rokok Minta Perda KTR di Kulon Progo Direvisi
Baca juga: Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto Siap Emban Tugas di Periode Kedua
Sebelumnya, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko melaporkan genangan air setinggi perut dewasa muncul tengah malam kemarin.
Banjir turut menerjang pemukiman nelayan dan dermaga Sadeng.
Ia mengatakan banjir muncul akibat kiriman dari utara.
Lantaran hujan tak kunjung berhenti, air pun lantas meluap dan menggenangi pemukiman warga.
"Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi sudah mulai surut, tim SAR bersama warga lantas melakukan pembersihan," kata Sunu.
Adapun jembatan yang runtuh merupakan jalur penghubung antara Kalurahan Songbanyu menuju Sadeng.
Dimensi runtuhnya jembatan antara lain panjang 8 meter, lebar 8 meter, dan kedalaman 4 meter.
Panewu Anom Girisubo Arif Yahya menyampaikan sementara ini warga harus melewati jalur alternatif.
Adapun pilihannya melewati perbatasan Jawa Tengah atau lewat jalur selatan. (alx)