Kabupaten Bantul
Dua EWS Longsor di Bantul Rusak
Terdapat lima EWS dipasang di daerah rawan longsor di Kabupaten Bantul, seperti Pundong, Jetis, Pleret, Piyungan, dan Dlingo.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak dua Early Warning System (EWS) longsor di Kabupaten Bantul rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan kerusakan pada dua EWS tersebut belum lama.
"Kami punya lima EWS, baru dipasang sekitar 2017 atau 2018. Yang rusak ada dua, rusak baru-baru ini," katanya, Minggu (31/01/2021).
Ia menyebut untuk memastikan kerusakan, pihaknya harus mengecekan dua EWS yang rusak.
Baca juga: BPBD Bantul Menyebut Potensi Banjir di Bantul Merata
Jika kerusakannya tidak rumit dan bisa diperbaiki, maka pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
Tetapi jika kerusakan EWS tersebut berat, maka pihaknya harus melihat kemampuan anggaran untuk perbaikan.
Early Warning System (EWS) memang cukup penting.
Sebab EWS akan berbunyi jika terjadi tanah longsor sehingga warga bisa segera melakukan evakuasi.
Dwi menerangkan lima EWS dipasang di daerah rawan longsor di Kabupaten Bantul, seperti Pundong, Jetis, Pleret, Piyungan, dan Dlingo.
Terkait penambahan EWS, pihaknya belum berencana untuk menambah EWS.
Baca juga: BPBD Bantul Minta Warga di Daerah Rawan Longsor Amati Lingkungan
Hal itu karena terbatasnya anggaran sejak pandemi COVID-19.
"Untuk penambahan mungkin perlu evaluasi, situasi COVID-19 anggaran terbatas. Jadi kami harus melihat kemampuan anggaran yang ada. Perbaikan EWS juga perlu dilihat, kerusakannya seperti apa," terangnya.
Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk mengamati lingkungan sekitar.
Sebab lingkungan sekitar akan memberikan tanda-tanda jika akan terjadi longsor.
"Musim hujan masyarakat di daerah rawan longsor harus meningkatkan kewaspadaan. Amati lingkungan, misalnya pohon yang biasanya tidak miring, tetapi kok kemudian miring. Harus lebih waspada," tambahnya. ( Tribunjogja.com )