Kabupaten Bantul

BPBD Bantul Minta Warga di Daerah Rawan Longsor Amati Lingkungan

Masyarakat yang sudah mengetahui tanda bahaya harus lebih waspada, terutama pada tanda bahaya longsor.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tanah longsor merupakan satu dari beberapa bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai di Kabupaten Bantul.

Ada beberapa daerah di Bantul yang masuk dalam daerah rawan longsor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan daerah rawan longsor di Kabupaten Bantul merupakan daerah pegunungan, seperti Dlingo, Piyungan, Pleret, Imogiri, dan Pundong.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Terjadi Longsor dan Pohon Tumbang di Bantul

Ia mencatat sudah ada sekitar empat kasus longsor terjadi sepanjang Januari 2021.

"Kalau yang sampai merusak rumah ada sekitar empat, seperti di Dlingo, Pundong, Jetis, Piyungan. Memang tanah longsor menjadi satu dari beberapa bencana hidrometeorologi yang perlu dilakukan antisipasi," katanya, Rabu (27/01/2021).

Ia melanjutkan untuk antisipasi tanah longsor, pihaknya meningkatkan edukasi pada masyarakat di daerah rawan longsor.

Sebab ada cukup banyak warga yang tinggal di daerah tersebut. 

Menurut Dwi, warga sudah paham terkait tanda-tanda bahaya longsor.

Namun demikian, edukasi pada masyarakat harus terus ditingkatkan, terutama di tengah musim penghujan. 

Baca juga: Tebing Setinggi 7 Meter Longsor di Patuk, Nyaris Menimpa Rumah Warga

"Kami berikan edukasi kepada warga, terkait tanda-tanda longsor sehingga warga yang tinggal di daerah longsor bisa mengungsi," lanjutnya.

Untuk antisipasi longsor, Ia menyebut bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi tugas masyarakat.

Masyarakat yang sudah mengetahui tanda bahaya harus lebih waspada, terutama pada tanda bahaya longsor.

"Misalnya pohon yang biasanya tidak miring, tetapi kok miring. Nah itu bisa menjadi tanda bahaya longsor. Jadi masyarakat juga harus wasapada dan mengamati lingkungannya. Sehingga tanda-tanda bahaya itu bisa dibaca dan bisa mengurangi resiko korban jiwa," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved