Pengungsi Gunung Merapi
Cegah Penularan Covid-19, Relawan yang Melayani Pengungsi Merapi Jalani Swab Antigen
Sejumlah warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman yang bermukim di seputar aliran kali Boyong, telah dievakuasi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman yang bermukim di seputar aliran kali Boyong, telah dievakuasi turun ke Barak Pengungsian yang berada di Kalurahan setempat, akibat adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi pada Rabu (27/1/2021).
Sejumlah petugas maupun relawan yang akan bertugas melayani warga selama tinggal di barak pengungsian menjalani tes swab antigen.
"Hari ini, petugas-petugas yang melayani pengungsi kami swab Antigen. Kami ingin memastikan semuanya bebas Covid-19, agar nantinya aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto, Kamis (28/1/2021).
Ia mengatakan, petugas menjalani swab antigen, terdiri dari para relawan.
Baca juga: Gunungkidul Resmi Memulai Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama
Baca juga: Tekanan Darah Tinggi, Tiga Tokoh di Bantul Batal Terima Vaksin Perdana COVID-19 Hari Ini
Jumlahnya, Joko mengaku belum mendapat laporan.
Tetapi yang pasti, kata dia, mereka yang di-swab antigen adalah relawan yang tergabung dalam unit Lak Kalurahan Purwobinangun, maupun relawan lokal.
Uji swab antigen dilaksanakan di Balai Kalurahan setempat.
Bertujuan untuk memastikan, semua relawan yang melayani warga pengungsi dalam kondisi sehat.
"Kalau ada yang positif Covid-19, tidak boleh bertugas," ujarnya.
Menurut Joko, total warga Turgo yang mengungsi di Barak Pengungsian Purwobinangun berjumlah 145 warga.
Rinciannya, laki-laki sebanyak 73 orang, perempuan 72 orang.
Ada juga kelompok rentan, seperti balita, ibu hamil dan Lansia.
Mereka, saat ini dalam kondisi sehat.
Selama tinggal di pengungsian, kata dia, warga masih diperbolehkan menengok rumah saat siang hari untuk melihat kebun ataupun mencari rumput.
Asalkan melapor dan melihat situasi serta kondisi Gunung Merapi.
Disinggung kebutuhan logistik, Joko memastikan semuanya sudah siap.
Bahkan, sudah ada pasokan bahan kebutuhan pokok dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Sleman. Pun dengan dapur umum, kondisinya semua sudah siap digunakan.
Baca juga: Tottenham vs Liverpool, Catatan Pra Pertandingan dan Jam Tayang Mola Tv dan Net TV
Baca juga: Jembatan Penghubung Antar Dusun di Desa Bumirejo Magelang Putus
"Tadi malam sudah mulai masak-masak. Makan malam," terangnya.
Protokol Kesehatan selama di pengungsian dijalankan ketat.
Mengingat, saat ini masih dalam situasi pandemi.
Sebelum masuk barak pengungsian, warga terlebih dahulu menjalani pengecekan suhu.
Kemudian gedung pengungsian juga dibuat sekat.
Tujuannya, supaya satu dengan lainnya tidak berkerumun dan masih bisa menjaga jarak.
Menurut Joko, setelah warga dievakuasi, pihaknya sedang mempersiapkan untuk melakukan evakuasi terhadap ternak warga.
Menurut dia, total ternak di Padukuhan Turgo berjumlah sekitar 101 ekor.
Rencananya hari ini juga akan dievakuasi.
"Kami sudah menyiapkan kandang. Ternak akan kami evakuasi hari ini," ujar Joko. (Rif)