Kabupaten Sleman

Sleman Beralih ke Mode "Siaga Darurat Merapi"

Pemerintah Kabupaten Sleman sedang berhitung cermat untuk kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana Merapi

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah
Pengungsi melambaikan tangan dari atas mini truk. Mereka diperbolehkan kembali ke rumah di Dusun Kalitengah Lor 

"Mereka itu pengungsi mandiri. Kalau malam tidur di tempat aman. Paginya, pulang lagi ke rumah," terang Joko.

Dari hal itu, BPBD hanya memberikan fasilitas seperti snack dan tikar saja. Tapi tidak untuk kebutuhan lainnya, misalnya makan dan minum. 

Joko mengungkapkan, kendati sisi barat, pemukiman warga masih relatif aman, pihaknya terus melakukan berbagai upaya.

Hal itu dilakukan, untuk menantisipasi apabila Merapi terus bergejolak hingga membahayakan warga.

Menurut dia, barak pengungsian di Girikerto, Wonokerto dan Purwobinangun sudah disiapkan. Masing-masing berkapasitas 100 orang.

Barak tersebut, sudah dilakukan penyekatan supaya saat berada di pengungsian, warga tetap aman, terutama dari penularan virus corona.

Joko menyampaikan, dengan kondisi Merapi saat ini, Kabupaten Sleman dimungkinkan akan memperpanjang status tanggap darurat menjadi siaga darurat Merapi. 

"Kita akan memperpanjang siaga darurat. Kalau sebelumnya kan tanggap darurat bencana. Sekarang siaga darurat. Siaga itu masih siap-siap. Tanggap itu, sudah kejadian," ujar dia, menjelaskan. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved