Siaga Merapi

Diperbolehkan Pulang, Pengungsi Gunung Merapi Siap Mengungsi Lagi Jika Diminta

Pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman sudah diperbolehkan untuk kembali ke tempat asal.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Pengungsi Merapi di Balai Desa Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, mengobrol dengan sesama jika ada waktu luang. Foto diambil 2 Januari 2021. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memastikan pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman sudah diperbolehkan untuk kembali ke tempat asal.

Semua pengungsi yang ada Barak Pengungsian Glagaharjo itu berasal dari Dusun Kalitengah Lor yang jaraknya hanya 4-5 km dari puncak gunung merapi.

Pemulangan pengungsi Gunung Merapi tersebut direncanakan akan dilakukan Selasa (26/1/2021) yang akan datang.

Alasan pemulangan pengungsi tersebut lantaran aktivitas gunung Merapi sudah mulai kondusif.

Baca juga: Sekitar 230 Pengungsi Gunung Merapi Bakal Dipulangkan Dua Hari Lagi

Diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) secara resmi telah mengubah rekomendasi daerah bahaya Gunung Merapi, Sabtu (16/1/2021).

Arah bahaya bergeser, sehingga BPPTKG menyesuaikan rekomendasi area berbahaya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sehingga, dari hasil penelitian itu, muncul rekomendasi BPPTKG bahwa masyarakat yang tinggal di luar daerah bahaya yang disebutkan tadi bisa kembali ke rumah masing-masing.

“Kami sudah koordinasi dengan pengungsi, betul mereka akan dipulangkan pada Selasa nanti,” ungkap Panewu Cangkringan, Suparmono ketika dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (24/1/2021).

Ia mengatakan, banyak dari pengungsi yang memang ingin pulang.

Baca juga: Antisipasi Bahaya Erupsi Gunung Merapi, Warga Purwobinangun Mengungsi di SD Sanjaya Tritis

Sebagian besar dari mereka adalah lansia, juga orang dewasa dan anak-anak.

Selama ini, mereka juga pulang pergi dari barak pengungsian ke rumah, karena banyak aktivitas yang tak bisa ditinggalkan di rumah, satu di antaranya merumput.

Maka, Balai Desa Glagaharjo memberikan fasilitas untuk warga yang akan merumput.

Fasilitas tersebut berupa truk yang bisa mengangkut warga dari pengungsian ke rumah.

“Jika sewaktu-waktu diminta mengungsi lagi, mereka bersedia,” tambah Suparmono. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved