Erupsi Gunung Merapi
BPPTKG: Erupsi Gunung Merapi Diprediksi Efusif ke Barat Daya, Probabilitas Eksplosif 20 Persen
"Nilai probabilitas erupsi Gunung Merapi tertinggi adalah erupsi efusif dengan presentase sebesar 43,2 persen," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
BPPTKG mencatat peningkatan volume kubah lava Gunung Merapi sebesar 104 ribu meter kubik, per 21 Januari 2021 dengan laju pertumbuhan 19 ribu meter kubik per hari.
Baca juga: Diperbolehkan Pulang, Pengungsi Gunung Merapi Siap Mengungsi Lagi Jika Diminta
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta: Tambahan 210 Kasus Baru, 9 Pasien Dilaporkan Meninggal Hari Ini
Kemudian selama periode 15 hingga 21 Januari 2021, Gunung Merapi telah mengeluarkan lava pijar sebanyak 282 kali dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Material vulkanik tersebut menuju arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
"Sedangkan awan panas guguran terjadi sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter arah barat daya," paparnya,
Hingga saat ini status Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level III atau siaga.
Pada level ini ancaman bahaya erupsi bisa meluas tapi tidak mengancam pemukiman.
"Masyarakat perlu selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas di lembah sungai juga menunggu dan mengikuti arahan pemerintah daerah daerah sesuai rekomendasi," tandasnya. (tro)