Ditetapkan Sebagai Bupati Bantul Terpilih, Abdul Halim Muslih Segera Matangkan Visi Misi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul telah menetapkan Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani
Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih memberikan keterangan pada wartawan usai penetapannya sebagai calon Bupati Bantul terpilih 2020 oleh KPU Kabupaten Bantul di Hotel Ros In, Jumat (22/01/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul telah menetapkan Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2020.

Setelah penetapan, Bupati Bantul Terpilih, Abdul Halim Muslih mengatakan akan segera mematangkan konsep visi dan misi yang sudah disiapkan.

Visi dan Misi tersebut akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Baca juga: Dewan Minta Trase Tol di DI Yogyakarta Tak Ganggu Masjid Pathok Negoro di Plosokuning Sleman

Baca juga: Sepekan Divaksin Covid-19, Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk

"Langkah pertama adalah menata visi dan misi, mematangkan konsep menjadi bagian RPJMD. Sehingga setelah dilantik nanti, semua siap dan program unggulan yang kami sampaikan, bisa segera diluncurkan," katanya usai penetapan calon bupati dan wakil bupati Bantul terpilih 2020 di Hotel Ros In, Jumat (22/01/2021).

Ia mengungkapkan beberapa program unggulan diantaranya adalah memberikan bantuan untuk dusun sebesar Rp 50 juta.

Ada 930 dusun yang rencananya akan mendapat bantuan.

Program unggulan lainnya adalah mendayagunakan peran posyandu dalam penanganan stunting.

Menurut dia, kasus stunting di Kabupaten Bantul cukup tinggi, sehingga peran posyandu dibutuhkan.

Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Akan Lakukan Pengkajian Terkait Relaksasi Retribusi Pasar

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Masyarakat Patuhi 5M di Masa PSTKM

"Supaya program itu bisa terealisasi harus ada RPJMD, apakah nanti penanganan stunting itu butuh diklat, apakah perlu mendapat insentif, bagaimana caranya. Kemudian dana untuk dusun itu akan masuk di mana. Kami harus menata program yang kami tawarkan," ungkapnya.

Berkaitan dengan COVID-19, pihaknya akan terus memacu pemerintah untuk menemukan cara lain agar dapat menekan penambahan kasus di Bantul.

Namun demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya, pasangan Joko-Halim ditetapkan KPU Bantul setelah mendapat perolehan suara sebanyak 305.563. Suara yang diperoleh Joko-Halim lebih unggul dibanding Pasangan Suharsono-Totok dengan perolehan 228.407. (Maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved