Vaksin Covid
Sepekan Divaksin Covid-19, Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk
Heroe menjelaskan memang ada beberapa hal yang dirasakannya setelah divaksin. Menurut pengakuannya, dia merasa cepat lelah
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sudah sepekan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mendapat vaksin Covid-19, secara umum dia tidak merasakan adanya efek yang signifikan di tubuhnya.
Meski demikian, Heroe menjelaskan memang ada beberapa hal yang dirasakannya setelah divaksin.
Menurut pengakuannya, dia merasa cepat lelah dan mengantuk.
Selain itu, ada kalanya dia merasa ada sedikit rasa panas di dalam tubuhnya, namun tak terasa panas di kulit.
Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Akan Lakukan Pengkajian Terkait Relaksasi Retribusi Pasar
Baca juga: KPU Bantul Tetapkan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo Sebagai Bupati dan Wabup Bantul Terpilih
"Secara umum saya memang tidak punya ada sesuatu yang spesifik. Tetapi yang rasakan itu memang cepet capek dan ngantuk. Itu yang saya rasakan," akunya, Jumat (22/1/2021).
Dia menambahkan, pada satu titik kadang-kadang merasa tubuhnya agak panas.
"Tapi nggak terasa panas di badan nggak. Cuma oh ini kayaknya lagi ada upaya di dalam tubuh ini melakukan sesuatu. Tapi nggak sampai hangat itu nggak," urainya.
Heroe mengatakan vaksin memang memiliki efek yang berbeda-beda pada masing-masing individu, dan menurutnya selagi tidak mengganggu aktifitas maka apa yang dialaminya masih termasuk wajar.
Baca juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Masyarakat Patuhi 5M di Masa PSTKM
Baca juga: Permintaan Pemakaman Pasien Covid-19 Meningkat, PMI Gunungkidul Akui Kelelahan
"Kalau saya melihat vaksin itu adalah melatih tubuh kita ketika ada virus datang kita sudah siap dengan segala macamnya. Berkaitan dengan kemampuan tubuh kita untuk melawan virus," ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan orang yang sudah divaksin mengalami efek yang ekstrem.
Heroe menegaskan jika efek yang dirasakannya bersifat personal, setiap individu akan memiliki respon tubuh yang berbeda-beda. (Art)