Memasuki Cuaca Ekstrem di DI Yogyakarta, BPBD DIY Telah Siapkan Mitigasi Jangka Pendek dan Panjang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah menyiapkan mitigasi jangka pendek dan panjang untuk mengantisipasi dampak

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah menyiapkan mitigasi jangka pendek dan panjang untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang sedang terjadi di DIY.

Mitigasi jangka pendek diantaranya mengecek Early Warning System (EWS) yang ditempatkan di beberapa area rawan bencana.

Salah satu tempat EWS ada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Ada juga di Kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul, dan Bantul untuk mendeteksi banjir dan longsor.

Baca juga: 5 Kandidat Pelatih Chelsea Bila Frank Lampard Dipecat

Baca juga: Meski Proses Belajar Mengajar Daring, Pendidikan Karakter Tetap Penting Diimplementasikan

Kemudian, BPBD DIY juga sudah melakukan pemangkasan untuk pohon-pohon yang ada di Kota Yogyakarta.

Ini dilakukan untuk menghindari pohon ambruk terkena angin kencang.

Sementara, untuk mitigasi jangka panjang, BPBD banyak melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Kami membentuk Forum Risiko Bencana (FRB) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk mengedukasi masyarakat,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantara ketika dihubungi Tribun Jogja, Rabu (20/1/2021).

Ia menuturkan, sebelum memasuki musim hujan, BPBD DIY dan BMKG sudah mengedukasi perangkat daerah dan desa untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi di musim hujan,

“Infrastruktur yang sempat terdampak Badai Cempaka di tahun 2017 lalu sudah terbangun semua, sehingga aman. Dananya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” tuturnya lagi.

Baca juga: Begini Tanggapan Pemain PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta Terkait Dibatalkannya Liga Musim 2020

Baca juga: VIRAL Penampakan Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Berikut Penjelasan BMKG

Diketahui, pada tahun 2017, Badai Cempaka yang menghantam DIY merusak ratusan fasilitas umum, rumah warga dan merenggut nyawa.

Terkait anggaran, Biwara menjelaskan bahwa pengalokasian dana penyelenggaraan penanggulangan bencana telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kalau ada bencana kita lihat skalanya mana yang bisa dibantu provinsi. Jika APBD di kota dan kabupaten ya ada dana terkait bencana,” tuturnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved