Meski Proses Belajar Mengajar Daring, Pendidikan Karakter Tetap Penting Diimplementasikan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menegaskan pendidikan karakter penting untuk terus dikembangkan

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Maruti A Husna
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menegaskan pendidikan karakter penting untuk terus dikembangkan implementasinya meski siswa belajar secara daring.

"Pendidikan karakter itu kan bisa diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran yang terkait dengan nilai-nilai, bagaimana nilai-nilai itu dimasukkan ke dalam berbagai mata pelajaran," kata Budi, Rabu (20/1/2021).

Budi menyontohkan dalam mata pelajaran PKN tentang nilai-nilai Pancasila yang bisa diimplementasikan dalam aktivitas. 

Selain itu, pendidikan karakter bagi siswa juga bisa dalam bentuk penugasan yang dapat diimplementasikan di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Baca juga: Begini Tanggapan Pemain PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta Terkait Dibatalkannya Liga Musim 2020

Baca juga: VIRAL Penampakan Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Berikut Penjelasan BMKG

"Kalau yang terkait agama misalnya berdoa, pengenalan interaksi sosial dengan anak di mana guru mengadakan zoom meeting," ungkapnya memberi contoh kegiatan.

Menurut Budi, sebetulnya pendidikan karakter sudah termasuk dalam kurikulum. 

Namun karena di mana pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, ada beberapa yang sulit untuk dilaksanakan semisal praktik-praktik ibadah.

Diakui Budi memang ada beberapa kelemahan yang ada untuk mengimplementasikan pendidikan karakter karena tidak bisa dilakukan secara tatap muka.

"Tapi ya kita bagaimana dengan kondisi yang seperti ini, kita berupaya menjaga kualitas pendidikan yang sudah ada."

Harapannya, dengan adanya pendidikan karakter ini anak-anak di Kota Yogyakarta bisa menjadi manusia yang utama, berkualitas, mempunyai karakter, akhlak yang baik, dan berpegang pada nilai-nilai budaya Yogya.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Terkait Pembatalan Liga Musim 2020, Harus Terima dan Minta Kejelasan Kompetisi 2021

Baca juga: Ini Respon Manajemen PSS Sleman Soal Dibatalkannya Liga Musim 2020

Sebagai contoh kegiatan yang dilakukan, Kepala Sekolah SMPN 15 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti membagikan program implementasi pendidikan karakter di sekolahnya.

Melalui pesan tertulis, Siti Arina menyebutkan beberapa kegiatan bermuatan pendidikan karakter yang diterapkan di sekolahnya.

Di antaranya adalah Jumat religi, Jumat sehat, Jumat Literasi, Jumat kreatif, TRENGGINAS (Terampil, Giat, Nasionalis, dan Seni), bakti sosial, menanam pohon, dan PETA ASA (Permainan tradisional, Aktifitas sosial dan Agama).

Menurutnya kendala yang dihadapi untuk melakukan kegiatan dengan tujuan pendidikan karakter adalah ketika siswa tidak didukung oleh orangtuanya.

Solusinya adalah memberikan motivasi pada anak dan orang tua melalui video di YouTube. (Art)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved