Jadi Rujukan Utama, RSUD Wonosari Gunungkidul Ragu Bisa Tambah Kapasitas Bed Pasien Covid-19
Instruksi Gubernur DIY agar kapasitas tempat tidur (TT) pasien COVID-19 ditambah hingga 60 persen memantik berbagai respon.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Instruksi Gubernur DIY agar kapasitas tempat tidur (TT) pasien COVID-19 ditambah hingga 60 persen memantik berbagai respon.
Ada yang optimis namun ada pula yang ragu bisa mewujudkannya.
Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati mengatakan pihaknya bisa saja menambah kapasitas.
Namun belum tentu sesuai permintaan tersebut.
Baca juga: BMKG Yogyakarta Prediksi Cuaca Ekstrem di DIY Berlangsung Hingga Bulan Februari
Baca juga: Tok! Komisi III DPR Setujui Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
"Kalau (ditingkatkan) sampai 60 persen tidak sanggup, nanti pasien non-COVID mau dikemanakan," kata Heru dihubungi pada Rabu (20/01/2021).
Keraguannya itu bukan tanpa alasan.
Pasalnya RSUD Wonosari jadi rujukan utama bagi Kabupaten Gunungkidul.
Tak hanya untuk COVID-19, tapi juga penanganan medis lainnya.
Heru mengatakan saat ini TT pasien COVID-19 di RSUD Wonosari mencapai 33 unit.
24 di antaranya untuk isolasi dewasa, sisanya di ICU (1), isolasi anak (6), dan isolasi bayi (2).
"Saat ini ada 24 pasien yang mendapat perawatan di ruang isolasi," ungkapnya.
Heru berharap ada solusi selain menambah kapasitas tempat tidur.
Salah satunya dengan pencegahan di masyarakat.
Sebab, jika kasus baru terus bertambah maka sebanyak apapun kapasitasnya tidak akan cukup.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Maling Motor Spesialis Penginapan di Sleman
Baca juga: BPPTKG: Material Guguran Gunung Merapi Meluncur Hingga 400 Meter ke Arah Barat Daya Hari Ini
Hal ini juga pernah disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty.