Pemuda Penjual Rambak dorodokcu_jogja Beromzet Ratusan Juta Per Bulan, Makin Moncer Saat Pandemi

Berawal dari belajar ilmu kewirausahaan dari video di YouTube, Charisma Yudha sukses berjualan rambak.

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Charisma Yudha dengan rambak Dorodokcu_jogja berbagai varian yang dijualnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berawal dari belajar ilmu kewirausahaan dari video di YouTube, Charisma Yudha sukses berjualan rambak.

Pria 27 tahun yang akrab disapa Yudha ini memulai bisnis rambak yang didapatnya dari seorang teman di Bandung, Jawa Barat.

Dengan merek rambak dorodokcu_jogja, yang diambil dari kata dorokdok (kerupuk kulit) dalam bahasa Sunda, Yudha memberanikan diri menjadi distributor pertama dan fokus untuk wilayah Yogya-Jateng.

Bermodal Rp 35-40 juta sebagai distributor, Yudha sempat bingung bagaimana cara menghabiskan 500 bal dagangannya.

Baca juga: Partisipasi Pria untuk Ikut Program KB di Sleman Masih Rendah 

Baca juga: SHIO Beruntung dan Kurang Beruntung Besok Rabu 20 Januari 2021, Peruntungan dan Hoki Shio Esok Hari

"Truk pertama yang datang jumlahnya 500 bal, karena kalau jadi distributor harus segitu minimal. Saya masih ingat sekali itu 25 Agustus 2019," katanya, Senin (18/1/2021) malam.

Dua sampai tiga hari Yudha mencari cara bagaimana memasarkan rambak miliknya.

"Saat itu yang terpikir adalah pokoknya harus bisa menghabiskan ini dalam waktu satu bulan," ucap Yudha.

Media sosial Instagram dipilih Yudha menjadi 'senjata' untuk memasarkan produknya.

Yudha mulai membuat konten, mengiklankan, dan terus mempromosikan rambak jualannya di Instagram.

Selain itu, dia juga mulai membuka reseller agar pemasaran produknya semakin luas.

Dari kerja kerasnya ini, tak sampai satu bulan atau tepatnya 18 hari, Yudha berhasil menjual 500 bal, sekaligus sudah balik modal beserta profitnya.

Sudah lebih dari satu tahun menjalani bisnis berjualan rambak ini, omzet Yudha tak surut di masa pandemi Covid-19, dan justru meningkat dua kali lipat.

Baca juga: Ini Pengalaman Beberapa Nakes di DI Yogyakarta yang Ikut Vaksinasi Covid-19

Baca juga: SINOPSIS Sinetron Ikatan Cinta Tayang 19 Januari Malam Ini : Tangis Reyna Menyatukan Al dan Andin?

"Kalau sebelum pandemi biasanya satu minggu satu truk, tapi saat pandemi seminggu bisa dua truk," jelasnya.

Omzet berjualan rambak ini juga menggiurkan.

Dalam satu bulan, sebelum pandemi, Yudha bisa mengantongi omzet Rp 100-200 juta per bulan, jauh dari gajinya sebagai karyawan.

Sementara saat pandemi Covid-19, omzet penjualan rambaknya bisa mencapai Rp 300-400 juta per bulan.

Dorodokcu_jogja yang dijual Yudha memiliki lima varian rasa, yaitu asin gurih, pedas gurih, pedas daun jeruk, barbecue, dan jagung bakar.

Rambak ini per bal (0,5 kg) dijual dengan harga Rp 90-95 ribu. (Art)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved