Dilematika Penambahan Kapasitas Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Dinkes Gunungkidul: SDM Kita Terbatas

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan seluruh kabupaten/kota menambah kapasitas RS rujukan COVID-19

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan seluruh kabupaten/kota menambah kapasitas RS rujukan COVID-19 hingga 60 persen.

Bupati Gunungkidul Badingah pun turut melontarkan wacana serupa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan masalah kapasitas masih bisa diatasi. Namun kemampuan tenaga kesehatan (nakes) bisa jadi persoalan.

Baca juga: Tersedia di UDD Kota Yogyakarta, PMI DIY Siap Melayani Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19

Baca juga: HUT ke-68 DPRD Kulon Progo Diharapkan Tetap Menjalankan Fungsi Regulasi, Budgeting dan Pengawasan

"SDM kita sangat terbatas. Meski kapasitas ditambah tapi tenaga tidak ada tentu akan sulit," kata Dewi, Selasa (19/01/2021).

Menurutnya, kebanyakan petugas medis hingga tingkat Puskesmas diterjunkan untuk penelusuran (tracing) kasus.

Pasalnya, kasus baru konfirmasi positif COVID-19 terus bertambah secara fluktuatif.

Dewi mencontohkan dari 1 pasien positif, petugas harus menelusuri hingga 40 orang yang melakukan kontak.

Pada satu sisi, pasien bergejala di RS rujukan juga memerlukan penanganan.

"Waktu untuk merawat pasien nyaris tidak ada bagi petugas penelusuran itu. Apalagi prosesnya kan tidak ada kata berhenti," urainya.

Kendati begitu, Dewi memastikan hingga saat ini layanan kesehatan selain penanganan COVID-19 masih belum terganggu.

Sebab ia sudah mengatur sistem kerja agar energi para nakes tidak habis untuk penanganan.

Berkaitan dengan wacana Puskesmas sebagai rujukan cadangan, ia menyebut masih akan membahasnya lebih lanjut.

Sebab pihaknya saat ini fokus pada penanganan pasien, baik bergejala ataupun tidak.

Baca juga: Agar PSTKM Tak Diperpanjang, Gugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Imbau Masyarakat Disiplin

Baca juga: Polres Bantul Gunakan Water Cannon untuk Disinfeksi

"Kami upayakan jangan sampai ada lebih banyak pasien yang bergejala daripada yang tidak," kata Dewi.

Wacana Puskesmas sebagai rujukan cadangan dilontarkan oleh Bupati Badingah saat rapat koordinasi PSTKM. Permintaan peningkatan kapasitas ini juga muncul dalam Instruksi PSTKM terbaru.

Ia sempat mengusulkan RS pemerintah tipe D di Bedoyo, Ponjong.

Bangunan RS sudah tersedia, namun saat ini belum dioperasikan.

"Optimalisasi RS rujukan hingga tempat karantina bagi pasien bergejala perlu diperhatikan," kata Badingah beberapa waktu silam. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved