Kepala SMAN 8 Yogya: Listyo Sigit Dikenal Sebagai Sosok Yang Sangat Menghormati Guru
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang sangat menghormati gurunya.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang sangat menghormati gurunya.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMAN 8 Yogyakarta Sri Suyatmi, S.Pd. yang didampingi Waka Humas SMA N 8 Nunik Sri Ritasari.
Calon tunggal Kapolri itu merupakan alumni SMAN 8 Yogyakarta.
Semua itu menurut Sri Suyatmi, tergambar jelas dalam reuni Akbar Lustrum IX SMAN 8 Yogyakarta pada tahun 2019 yang lalu.
"Selain hadir, Pak Listyo bertemu dan sowan memohon doa restu kepada guru-gurunya," tutur Sri Suyatmi, Jumat (15/1/2021).
Dalam kenangan pertemuan lustrum itu, Listyo Sigit juga berbagi pengalaman dan memotivasi siswa-siswi SMAN 8 Yogyakarta.
"Selain bertemu dengan guru-guru, saat Lustrum tersebut Komjen Listyo juga berbagi pengalaman serta memotivasi siswa-siswi sini," tuturnya.

Menyinggung tentang pencalonan tunggal oleh Presiden, Sri Suryatmi menyampaikan dirinya beserta pengajar lainnya sangat mendukung Komjen Listyo untuk menjadi orang nomor satu di Kepolisian.
"Melihat latar belakang beliau saat masih duduk di bangku sekolah, kami yakin beliau mampu mengemban tugas tersebut," tegasnya.
Kenangan Guru
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Tidak banyak yang mengetahui, sosok Alumni Akpol 1991 ini saat SMA-nya. Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan alumnus SMAN 8 Yogyakarta tahun 1988.
"Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam," kenang Suhardi.
Suhardi adalah Guru Seni Rupa SMAN 8 Yogyakarta, Jumat (15/01) yang tinggal di Kulon Progo.
"Dulu kelas 1-nya kelas 1D, kemudian di kelas 2 A1.2, terus 3 A1.2," lanjutnya.
Menurut Suhardi yang dua tahun lagi ini memasuki masa purna tugas, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.
"Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas," jelasnya lalu tersenyum.
Listyo juga tercatat sebagai anak yang cerdas di masa sekolahnya. Di sekolah favorit itu, Listyo mampu menduduki ranking lima besar.
"Di luar itu, Mas Listyo ini juga punya prestasi di olahraga bela diri, sempat sampai tingkat provinsi," lanjutnya.
"Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi, bahkan datang," lanjut Suhardi.
Menurut Suhardi, guru-guru di SMAN 8 Yogyakarta pun mengikuti perkembangan karier Listyo di Polri. "Beberapa jabatan, kami sempat menyimak perjalanannya juga, termasuk saat menjabat Kapolresta Surakarta, kemudian Kapolda Banten," urai Suhardi.
Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit memberikan motivasi dan sharing pengalaman kepada siswa dan siswi SMAN 8 Yogyakarta.
"Sharing pengalaman dan memotivasi siswa-siswi kami ini menjadi sangat penting, karena hal inilah yang diperlukan mereka, sehingga bisa memiliki gambaran ke depan, bagaimana mengembangkan potensi diri maupun memilih studi selepas SMA nantinya," jelas Suhardi.
Suhardi pun meyakini Listyo mampu mengemban amanah sebagai Kapolri. “Dia merupakan orang yang teguh dengan pendirian,” tandasnya.
Profil dan Biodata
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit, resmi menjadi calon tunggal Kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diajukan kepada DPR.
Hal tersebut mengungkap fakta-fakta yang mencuat sebelum adanya penyerahan nama calon Kapolri kepada DPR.
Kepastian tersebut setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan usulan nama calon tunggal Kapolri ke DPR pada Rabu (13/1/2021).
Nama calon Kapolri pilihan Jokowi itu jatuh kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo, yang saat ini menjabat Kepala Bareskrim Polri.
"Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri dengan nama tunggal yaitu Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo MSi yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim di Polri," ujar Ketua DPR, Puan Maharani, dalam konferensi pers di Gedung DPR.
Baca juga: Politisi PDIP : Nama Calon Kapolri Mengerucut ke Komjen Gatot Edy Pramono dan Komjen Listyo Sigit
Baca juga: Ini Profil Perjalanan Karier Para Jenderal Bintang 3 yang Berpeluang Jadi Kapolri
Puan Maharani mengatakan, DPR telah menerima surat presiden (surpres) terkait nama calon Kapolri yang akan menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis pensiun pada 1 Februari 2021.
Surpres itu dikirim oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR pada Rabu siang ini.
"Surpres terlah kami terima dari Bapak Presiden," kata Puan.
Puan mengatakan, DPR terhitung 20 hari DPR akan memproses nama calon Kapolri dalam bentuk persetujuan atas calon tunggal Kapolri tersebut
Lalu siapa sebenarnya sosok Komjen Listyo Sigit Prabowo?
Berikut sekilas biodata dan profil Komjen Listyo Sigit Prabowo, seperti dirangkum Tribun Jogja dari berbagai sumber :

Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.
Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Listyo Sigit dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.
Baca juga: Lima Jenderal Bintang 3 Pilihan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Siapa yang Dipilih Presiden Jokowi?
Baca juga: Ini Perintah Kapolri Kepada para Kapolda Terkait Rencana PPKM di Pulau Jawa dan Bali
Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.
Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.
Selain Listyo, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Boy Rafly Amar.
Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto. (rls/kompas.com)