Kesaksian Banu, Pemuda Korban Begal Payudara di Sleman, Berharap Tak Terulang
Kisah Banu, pengendara sepeda motor yang menjadi korban begal payudara di Jalan Banteng Raya, Ngaglik, Sleman memang sedang dibicarakan
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
“Saya kaget lah. Shock juga. Langsung mikir apa yang harus saya lakukan,” tuturnya lagi.
Ia mengakui, saking kagetnya, ia tidak bisa mengejar si pelaku. Ini juga karena cuaca dan situasi yang tidak mendukung.
Ditambah, Banu merasa khawatir jika si pelaku membawa senjata tajam. Keadaan tersebut membuat ia menahan diri agar tidak mengejar.
Maka, pelaku itupun ngeloyor pergi begitu saja karena merasa tidak dikejar Banu.
Baca juga: Masa Sanggah dan Perbaikan Kuota SNMPTN 2021 Diundur Hingga 7 Februari 2021, Ini Sebabnya
Baca juga: Kader Golkar DIY Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Lebih lanjut, Banu mengatakan malam itu ia tidak yakin apakah ada CCTV yang menyorot ke tempat kejadian.
“Sepertinya ada CCTV di Indomaret terdekat, semoga bisa membantu. Ini juga lagi bertanya ke warga setempat,” ucap Banu kepada Tribun Jogja lagi.
Ditanya mengenai pelaporan pada polisi, Banu menjelaskan dirinya belum melapor karena belum cukup bukti.
Tidak lupa, Banu meminta kepada siapapun untuk selalu waspada kapanpun dan di manapun.
Sebab, kejahatan seperti ini bisa terjadi ke semua umur tanpa memandang gender dan usia.
Ia juga berharap agar kasus pelecehan seksual seperti ini dapat perhatian aparat keamanan agar siapa saja merasa aman berkendara. (ard)