Yayasan DKK dan FKD Kompas Gramedia DIY Rencanakan Bentuk Satgas Penanggulangan Bencana Merapi

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia (KG) hari ini (Kamis, 14/1/2021) melakukan

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Anung Wendyartaka 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia (KG) hari ini (Kamis, 14/1/2021) melakukan koordinasi terkait langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana Gunung Merapi

Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Anung Wendyartaka menyampaikan, jika terjadi erupsi Gunung Merapi yang besar, kemungkinan proses yang akan terjadi cukup panjang, yakni adanya pengungsi sejak sebelum Gunung Merapi meletus, saat meletus, hingga masa recovery. 

Ia berharap, FKD KG DIY dapat membentuk panitia atau pun posko yang bisa menjadi pusat informasi untuk kelak disinergikan bersama terkait bantuan yang dapat disalurkan. 

Baca juga: Sebaran 11.557 Kasus Baru COVID-19 Hari Ini 14 Januari: DKI Jakarta Tertinggi 3.165, DIY 291 Orang

Baca juga: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sebut PSTKM Masa Terberat Bagi Industri Pariwisata

"DKK siap untuk men-support program-program yang mungkin teman-teman di DIY akan membentuk program-program itu. Mungkin di Satgas itu juga ada bagian keuangan, logistik, sehingga kita juga tetap dapat tertib administrasi. Sebab ini menyangkut serah terima barang, dana masyarakat bisa kita pertanggungjawabkan," ujarnya melalui Zoom Meeting, Kamis (14/1/2021). 

Dalam forum yang sama, Ketua FKD KG DIY, Didiet Raditya mengungkapkan, banyak mendapat cerita bahwa DKK sudah banyak menyalurkan bantuan melalui Gramedia Sudirman. 

"Saat ini kita perlu informasi yang update terkait perkembangan Merapi. Semacam juklak apa yang kita lakukan. Akan kami bahas dari FKD dan unit. Untuk bentuk (bantuan) seperti apa, program seperti apa, akan segera kami laporkan," ucapnya. 

Baca juga: Bulog DI Yogyakarta: Pasokan Setara Beras Aman Sampai Tiga Bulan ke Depan

Baca juga: IBL 2021 Ditunda, Bima Perkasa Hadirkan Atmosfer Pertandingan di Gim Internal

Sementara itu, Benni Listiyo dari Sonora FM mengungkapkan, saat ini warga lereng Merapi sudah ada yang mengungsi dan ada pula yang masih tinggal di rumah masing-masing.

Terkait kebutuhan sehari-hari para pengungsi, menurutnya, saat ini masih ditanggung oleh pemerintah daerah. 

"Yang perlu kita lakukan adalah evakuasi bila terjadi hujan abu, evakuasi karyawan yang mungkin terdampak. Lalu kebutuhan pengungsi, saat ini masih banyak donatur. Namun bila terjadi bencana besar diperlukan biaya recovery yang cukup besar. Kalau hujan, ada potensi terjadi bencana susulan yakni lahar dingin. Menurut saya, yang paling dibutuhkan adalah saat nanti masa recovery," tuturnya. (uti) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved