Penambahan Kapasitas Faskes di DIY Tak Sebanding dengan Peningkatan Kasus Covid-19
Pada 10 Januari 2021 terdapat penambahan 282 kasus di DIY sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini menjadi 14.929 kasus.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut penambahan kapasitas fasilitas kesehatan tidak sebanding dengan peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di DI Yogyakarta.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkasiwi, mengungkapkan kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan signifikan beberapa waktu ini.
"Di beberapa hari terakhir memang terjadi peningkatan signifikan jumlah kasus," terangnya melalui siaran di kanal YouTube Humas Jogja, Senin (11/1/2021).
Endang menjabarkan, pada 10 Januari 2021 terdapat penambahan 282 kasus di DIY sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini menjadi 14.929 kasus.
Baca juga: Selama PSTKM, Perpustakaan Kota Yogyakarta dan Pevita Tutup Pukul 15.00 WIB
Baca juga: Hari Pertama Pemberlakuan PSTKM, TNI/Polri Gunungkidul Semprot Fasum Gunakan Desinfektan
Bahkan pada 8 Januari 2021, DIY mencatatkan rekor penambahan tertinggi yakni sebanyak 379 kasus dalam sehari.
Adapun kasus aktif yang dilaporkan saat ini berjumlah 4.117 kasus.
Pasien tersebut mendapat perawatan di RS rujukan COVID-19, shelter, maupun isolasi mandiri.
"Ini menandakan bahwa kejadian ini penularan yang di masyarakat terjadi cukup pesat," tuturnya.
Endang tak bisa menyebut klaster apa yang mendominasi penularan COVID-19 di Yogyakarta.
Sebab penularan sudah terlanjur meluas di masyarakat.
Upaya penelusuran sumber penularan pun menjadi sulit.
"Penyumbang terbesar hampir merata. Klaster sekarang sudah tidak bisa disebut klaster wisata, keluarga, atau perkantoran. Hampir semua unsur yang ada di masyarakat, klaster itu ada," jelasnya.
Endang menjelaskan, akibat penambahan kasus, saat ini tingkat keterisian tempat tidur non critical di 27 RS rujukan COVID-19 telah mencapai 91,9 persen.
Rinciannya, dari 642 total kapasitas tempat tidur, telah digunakan sebanyak 590, shingga saat ini masih tersisa 52 tempat tidur.