Rekor Penambahan Kasus Harian Covid-19 Tembus 10.000, Epidemiolog : Puncaknya Belum Bisa Ditebak

Rekor baru penambahan kasus harian di Indonesia ini disebut belum menunjukkan puncak pandemi Covid-19 di tanah air

Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus harian Covid-19 kembali mencatat rekor pada Jumat (8/1/2021) dengan adanya 10.617 kasus baru dalam 24 jam.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020.

Adapun secara kumulatif, kasus positif Covid-19 saat ini tercatat sebanyak 808.340 kasus.

Menanggapi kondisi terbaru ini, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan rekor baru penambahan kasus harian di Indonesia ini belum menunjukkan puncak pandemi.

Dia memperkirakan, perjalanan pandemi Covid-19 di Indonesia masih jauh.

Baca juga: REKOR Penambahan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi, Bertambah 10.617, Total Kumulatif Capai 808.340

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : LAGI, REKOR BARU, Penambahan Kasus Baru Mencapai 379 Kasus

Hal ini merujuk kepada pelacakan (tracing) dan pemeriksan (testing) di Indonesia yang masih rendah.

Apabila tracing dan testing di Indonesia bisa lebih ditingkatkan, idealnya saat ini penambahan kasus harian di Indonesia berada di kisaran 30.000-40.000 kasus.

"Kalau tidak ketemu (kasus positif) ya bahaya. Berarti kita loloskan banyak kasus infeksi Covid-19 dan inilah yang akhirnya menyebar," ujar Dicky ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2020).

"Dan puncaknya belum bisa kita tebak. Belum tentu di Januari ini ya. Sebab angka maksimalnya (testing) belum ketemu. Inilah yang menumpuk-numpuk," kata Dicky.

Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 (Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com)

Menurut dia, andaikata individu yang terinfeksi tidak melakukan mobilitas, virus penyebab Covid-19 tidak diam.

Penularan tetap bisa terjadi kepada orang-orang terdekat mereka.

Terlebih, jika orang-orang tersebut lalai menerapkan protokol kesehatan.

Dicky mengingatkan bahwa virus Corona penyebab Covid-19 sangat setia kepada hukum biologi.

"Artinya virus itu tidak melihat siapa dan sedang dalam kondisi apa. Virus akan menginfeksi apabila kita lalai," kata dia. 

Sementara itu, berdasarkan catatan Kompas.com, pada Rabu (6/1/2021), sempat ada penambahan jumlah pasien tertinggi dengan 8.854 orang dalam sehari.

Kemudian, penambahan pasien Covid-19 tertinggi pernah terjadi pada Kamis (7/1/2021) sebanyak 9.321 orang.

Baca juga: MUI Nyatakan Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia Suci dan Halal

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Bersedia Mengikuti Program Vaksinasi Covid-19

Dengan demikian, sudah tiga hari berturut-turut rekor penambahan kasus harian Covid-19 terjadi di Indonesia dengan rekor kasus baru pada Jumat ini.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 sekitar 16-18 Januari 2021.

Lonjakan kasus akibat penularan virus corona ini disebabkan karena libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

"Pengalaman menunjukkan bahwa lonjakan infeksi itu akan terjadi 10-14 hari sesudah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai di sekitar tanggal 1 atau 2 Januari, ini akan terjadi sekitar tanggal 16-18," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Random tes rapid dan swab PCR Covid-19 dilaksanakan kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke Candi Borobudur. Tes ini dilaksanakan pada hari pertama libur panjang, Rabu (28/10/2020) sampai Minggu (1/11/2020) mendatang
Random tes rapid dan swab PCR Covid-19 dilaksanakan kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke Candi Borobudur. Tes ini dilaksanakan pada hari pertama libur panjang, Rabu (28/10/2020) sampai Minggu (1/11/2020) mendatang (Tribunjogja/ Rendika Ferri K)

Budi mengatakan, berdasarkan pengamatan, kasus Covid-19 umumnya melonjak 30-40 persen usai libur panjang.

Hal ini disebabkan tingginya mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain.

Untuk mencegah lonjakan tersebut, ia mengimbau masyarakat yang bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 untuk mengurangi mobilitas.

Budi mengingatkan bahwa kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini sudah cukup padat, baik ruang isolasi maupun ICU dipenuhi dengan pasien Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Harian Covid-19 Tembus 10.000, Epidemiolog: Perjalanan Pandemi Masih Jauh"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved