Puluhan Orang di Kota Yogya Diduga Terserang Chikungunya, Warga Curigai Nyamuk ber-Wolbachia
Puluhan warga di Kelurahan Purbayan, Kotagede diduga terserang penyakit Chikungunya tepatnya di RT 07.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan warga di Kelurahan Purbayan, Kotagede diduga terserang penyakit Chikungunya tepatnya di RT 07.
Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas setempat mengklaim telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan pengambilan sampel darah pasien untuk diuji menggunakan rapid diagnostic test (RDT) guna memastikan bahwa penyakit yang diderita merupakan Chikungunya.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, penemuan kasus dugaan Chikungunya tersebut bermula dari dirasakannya gejala sakit pada kaki dan sebagian tubuh warga sejak akhir November 2020 lalu.
Baca juga: AC MILAN: Maldini & Massara Sepakat Bakal Rekrut Pemain Ini sebagai Penerus Ibrahimovic
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG Infokan 19 Kali Guguran Lava Pijar dalam Seminggu Ini
"Ada kurang lebih 12 orang yang merasakan gejala seperti itu dalam satu RT," kata Emma, Jumat (8/1/2021).
Dia menjelaskan, masyarakat menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh nyamuk berwolbachia yang dilepas oleh tim peneliti dari UGM, sehingga ember nyamuk yang di letakan di RT 07 dipindah dan dititipkan ke Puskesmas Kotagede 1.
Namun demikian, Puskesmas sudah melakukan PE dan mengedukasi masyarakat setempat bahwa penyakit Chikungunya disebabkan oleh nyamuk Aedes Albopictus atau nyamuk kebun dan penyakit itu tidak mematikan tetapi meresahkan bagi masyarakat.
"Sampai pertengahan Desember 2020, kasus berkembang menjadi 15 orang," katanya.
Untuk itu, guna membuktikan bahwa penyakit tersebut merupakan Chikungunya Puskesmas dan Dinkes setempat telah mengajukan RDT Chikungunya ke Dinkes DIY.
"Saat ini RDT Chikungunya sudah ada di Puskesmas dan proses pemeriksaan dengan RDT dan PE lanjutan sedang dilaksanakan oleh tim PE Puskesmas Kotagede 1," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogya, Lana Unwanah mengatakan, warga Kota Yogyakarta selama musim hujan diminta terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, mulai dari Demam Berdarah dan kini Chikungunya.
Baca juga: AC Milan vs Torino - Misi Bangkit Rossoneri Terganggu, Krisis Pemain Kian Parah, Calhanoglu Cedera
Baca juga: Lima Jenderal Bintang 3 Pilihan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Siapa yang Dipilih Presiden Jokowi?
Selain kondisi cuaca, merebaknya penyakit chikungunya dan demam berdarah tersebut juga disebakan kepadatan penduduk di Kota Yogyakarta serta banyaknya lahan.
"Warga yang mengalami gejala demam dengan suhu tinggi disarankan untuk segera memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat sehingga bisa dipastikan penyebab demamnya," kata Lana.
"Demam berdarah dan chikungunya bisa menyerang siapa saja. Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan pola hidup bersih dan sehat serta pemberantasan sarang nyamuk. Lingkungan harus bersih, itu yang terpenting," pungkasnya. (jsf)