Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG Infokan 19 Kali Guguran Lava Pijar dalam Seminggu Ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, dalam satu minggu ini yakni 1-7 Januari 2021
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, dalam satu minggu ini yakni 1-7 Januari 2021, guguran lava pijar Gunung Merapi teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak.
Kemudian, pada 7 Januari 2021 mulai terjadi awan panas sebanyak 4 kali, yaitu pada pukul 08.02, 12.50, 13.15, dan 14.02 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran diperkirakan kurang dari 1 kilometer ke arah hulu Kali Krasak.
Baca juga: Disperindag DIY Imbau Masyarakat Tidak Perlu Menimbun Bahan Makanan Selama PSTKM
Baca juga: SMAN 8 Yogyakarta Berulang Tahun Ke-47, Luncurkan 9 Buku Perdana Karya Siswa
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menuturkan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 7 Januari 2021 terhadap 24 Desember 2020 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.
Dalam minggu ini, lanjut Hanik, kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali awan panas guguran (AP), 541 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.270 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 611 kali gempa Guguran (RF), 628 kali gempa Hembusan (DG), dan 4 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," imbuh Hanik.
Adapun deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 15 cm/hari.
"Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 46 mm/jam selama 75 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 6 Januari 2021 dan dilaporkan terjadi penambahan aliran di kali Boyong," tambah Hanik.
Cuaca di sekitar Gunung Merapi dalam minggu ini umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
Baca juga: AC Milan vs Torino - Misi Bangkit Rossoneri Terganggu, Krisis Pemain Kian Parah, Calhanoglu Cedera
Baca juga: Lima Jenderal Bintang 3 Pilihan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Siapa yang Dipilih Presiden Jokowi?
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.
Tinggi asap maksimum 800 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada 7 Januari 2021 pukul 06.40 WIB.
Pada 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB tercatat guguran lava pijar untuk pertama kali, yang terekam di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik.
Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Sementara itu, sejak Kamis (7/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga Jumat (8/1/2021) pukul 12.00 WIB tercatat 19 kali guguran lava pijar Gunung Merapi.
Di antaranya, Kamis periode 18.00-24.00 WIB ada 10 kali guguran, Jumat periode 00.00-06.00 WIB ada 4 kali guguran, dan Jumat periode 06.00-12.00 WIB ada 5 kali guguran. (uti)