Sederet Fakta di Balik Kerusuhan di Gedung Capitol AS: Klaim Donald Trump hingga 4 Orang Tewas

Pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa yang intinya menuntut kongres AS membatalkan kemenangan presiden terpilih AS, Joe Biden

Editor: Muhammad Fatoni
Strait Times
Massa pendukung Donald Trump menguasai Gedung Capitol untuk menggagalkan kemenangan Joe Biden, Rabu (6/1/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM - Massa pendukung presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerbu gedung Capitol AS pada Rabu (6/1/2021) siang waktu setempat.

Pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa yang intinya menuntut kongres AS membatalkan kemenangan presiden terpilih AS, Joe Biden, dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS.

Aksi massa tersebut dilakukan saat kongres AS akan bersidang terkait hasil Pilpres AS yang telah selesai digelar.

Baca juga: RESMI, Kongres AS Sahkan Joe Biden Jadi Presiden Terpilih Gantikan Donald Trump

Baca juga: Trump Tak Lagi Bisa Kirimkan Pesan untuk Pendukungnya di AS

Kerusuhan pun tak terelakkan antara massa pendukung Donald Trump dengan aparat keamanan.

Berikut sederet fakta di balik kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol AS tersebut. 

Klaim Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dalam pesan yang telah direkam sebelumnya yang diputar selama sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 22 September 2020, di markas besar PBB di New York.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dalam pesan yang telah direkam sebelumnya yang diputar selama sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 22 September 2020, di markas besar PBB di New York. (AP/UNTV)

Ribuan pendukung Trump juga menggelar aksi unjung rasa di luar Gedung Putih, di mana Trump juga menyampaikan pidato.

Ia berupaya menekan Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sidang sertifikasi hasil pemilu presiden di Kongres hari Rabu.

Trump pada Rabu pagi sempat berpidato di depan ribuan pendukungnya di Washington, sebelum mereka menuju ke Gedung Capitol.

Dalam pidatonya, Trump kembali mengulang pernyataannya, “tidak akan mengakui kekalahannya.”

Sementara para wakil rakyat berkumpul di Capitol untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS berikutnya.

Di atas panggung dengan latar belakang Gedung Putih, Trump mengulangi klaim-klaim yang tidak bisa dibuktikan bahwa pemilu kali ini “dicuri” dan ia menang “telak.”

Sidang Kongres AS

Sidang gabungan Kongres pada 6 Januari 2021 di Washington, DC dilanjutkan. Anggota Kongres kembali ruangan setelah dievakuasi ketika pengunjuk rasa menyerbu Capitol dan mengganggu sesi bersama untuk meratifikasi kemenangan 306-232 Electoral College Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump.
Sidang gabungan Kongres pada 6 Januari 2021 di Washington, DC dilanjutkan. Anggota Kongres kembali ruangan setelah dievakuasi ketika pengunjuk rasa menyerbu Capitol dan mengganggu sesi bersama untuk meratifikasi kemenangan 306-232 Electoral College Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump. (Win McNamee/Getty Images/AFP)

Kongres Amerika Serikat (AS) sedianya akan bersidang pada Rabu siang (6/1/2021) untuk mensertifikasi hasil pemilu presiden 3 November 2020 lalu. 

Dalam sidang di Kongres Rabu (6/1/2021), para anggota Kongres berkumpul untuk mengukuhkan perolehan kursi elektoral yang dimenangkan oleh Joe Biden.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved