PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Belum Berencana Bubarkan Tim

PSIM Yogyakarta masih bertanggung jawab penuh membayarkan gaji kepada pelatih, pemain, serta official, sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
masih bertanggung jawab penuh membayarkan gaji kepada pelatih, pemain, serta official, sesuai kesepakatan yang terjalin di antara kedua belah pihak. 

"Kemudian, berdasar pembicaraan di grup tim, kalau kompetisi dimulai Februari 2021 maka pemain akan dipanggil sebulan sebelumnya berarti harusnya di awal Januari 2021 ini dan menerima 60 persen dari nilai kontrak atau sesuai renegosiasi yang sudah disepakati hingga kompetisi berakhir," lanjutnya.

"Namun karena kompetisi pun sejauh ini belum pasti, saya sebagai pemain hanya bisa menunggu kepastian dari PSSI, operator kompetisi," tambahnya.

Tetapi apabila hingga Januari 2021 ini pemain tak kunjung dipanggil lantaran tak ada kepastian dari operator kompetisi dan PSSI soal bergulirnya kompetisi, ia menyerahkan keputusan sepenuhnya pada manajemen PSIM terkait langkah apa yang nantinya akan diambil.

Baca juga: Penjaga Gawang PSIM Yogyakarta Ivan Febrianto Lepas Masa Lajang

Plt Sekjen PSSI Angkat Bicara

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara terkait klub-klub yang mulai memutuskan untuk membubarkan tim karena kompetisi sepak bola Tanah Air tak kunjung jelas.

Menanggapi hal ini, Yunus Nusi, mengatakan bahwa tentu saja pihaknya prihatin dengan adanya pembubaran tim yang dilakukan klub-klub.

Namun, ia mengaku tak bisa melakukan apa-apa, sebab ia paham betul bahwa klub dalam kesulitan karena tak ada pemasukan dan kompetisi terus mengalami penundaan.

"Memang kami prihatin juga tapi kami tidak bisa memaksakan karena ini menyangkut masalah keuangan dari klub itu sendiri," kata Yunus Nusi dilansir Tribunjogja.com dari laman Bolasport.

"Kami tahu bersama bahwa saat ini klub tidak mendapatkan pemasukan. Sementara tiap bulan mereka punya beban untuk menggaji, mengurus, dan membiayai official termasuk juga biaya operasional," ucapnya.

Di situasi pandemi COVID-19 ini memang tidak mudah bagi semua pihak termasuk klub-klub.

Yunus Nusi mengatakan PSSI akan menghargai keputusan apa saja yang diambil oleh klub.

Sebab saat berbicara terkait kompetisi PSSI dan PT LIB juga sudah mengusahakan agar kompetisi lanjut.

Baca juga: Kompetisi Mandek, Penyerang PSIM Yogyakarta Rintis Bisnis Kopi

Terkait surat izin pengajuan ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga telah dilakukan, tetapi belum juga ada respon dari pihak berwajib.

Sehingga pertengahan Januari 2021 ini PSSI akan segera menggelar rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

"Kami juga menghargai itu dan apa boleh buat, kami sambil menunggu keputusan dari kepolisian, kami juga menunggu keputusan rapat Exco," ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved