Kriminalitas
Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Gunungkidul Meningkat Saat Pandemi
Ada peningkatan 15 kasus penyalahgunaan narkotika di Gunungkidul pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - 2020 menjadi tahun di mana aktivitas masyarakat menurun lantaran pandemi COVID-19.
Pun begitu, kasus penyalahgunaan narkotika di Gunungkidul pada saat itu justru meningkat.
Kasat Res Narkoba Polres Gunungkidul AKP Dwi Astuti mengungkapkan ada peningkatan 15 kasus pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
"2019 lalu tercatat ada 43 kasus, saat 2020 naik jadi 58 kasus," kata Astuti di Mako Polres Gunungkidul, Kamis (07/01/2021).
Baca juga: Awal 2021, Polres Gunungkidul Amankan 7 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika
Berdasarkan data tersebut, ia menyebut ternyata situasi pandemi tak menyurutkan para pengedar narkotika untuk melakukan aksinya.
Bahkan baru di awal 2021 ini sudah terungkap 7 pelaku.
Astuti mengatakan jenis narkotika yang paling banyak dijualbelikan adalah pil sapi.
Motifnya pun beragam, mulai untuk ekonomi hingga konsumsi pribadi.
Namun ia mengatakan ada dampak pada masyarakat.
"Aksi seperti ini bisa berantai ke tindak kriminalitas lainnya," ungkapnya.
Adapun target rentan dari penyalahgunaan ini adalah pelajar, sebab barang tersebut diedarkan secara online.
Apalagi saat ini pelajar lebih banyak menggunakan gawai komunikasi untuk keperluan belajar jarak jauh.
Astuti pun berharap orang tua ikut berperan dalam mengawasi perilaku anak-anaknya.
Baca juga: Sepanjang 2020, Angka Kriminalitas di Gunungkidul Capai 187 Kasus
Baik dalam bergaul atau saat menggunakan gawai komunikasi.
"Kami pun siap memberikan konseling pada masyarakat jika dibutuhkan," katanya.
Sedangkan untuk kasus kriminalitas sendiri, Gunungkidul mengalami penurunan.
Hal itu diungkapkan oleh Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Sunarto.
Menurutnya, sepanjang 2020 tercatat ada 187 kasus yang diterima.
Angka ini lebih rendah dibanding tahun 2019 dengan 242 kasus.
"Kriminalitas di Gunungkidul masih didominasi oleh pencurian dengan pemberatan, menyusul penipuan dan pencurian biasa," kata Sunarto beberapa waktu lalu.( Tribunjogja.com )