Potensi Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi, Pengungsi di Balai Desa Glagaharjo Sleman Bertambah Menjadi 328 Orang
Jumlah pengungsi Gunung Merapi di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman bertambah empat orang.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah pengungsi Gunung Merapi di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman bertambah empat orang.
Ini terlihat dari data terakhir, Selasa (5/1/2021) pukul 19.30 malam.
Sebelumnya, jumlah pengungsi di balai desa tersebut hanya 324 orang dan kini menjadi 328 orang.
Baca juga: Inilah Isi Aturan Terbaru Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali 11-25 Januari 2021
Baca juga: Tribunnews.com Raih Predikat Media Online Terbaik Adam Malik Awards 2021
Keempat pengungsi itu adalah perempuan yang berasal dari Dusun Kalitengah Lor.
Dusun tersebut hanya berjarak kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), jarak aman untuk status siaga adalah 5 kilometer.
“Kami sudah mempersiapkan pengungsian dengan baik. InsyaAllah hingga 500 jiwa,” ujar Lurah Glagaharjo, Suroto ketika dihubungi Tribun Jogja, Rabu (6/1/2020).
Hingga kini, sebagian besar warga Dusun Kalitengah Lor sudah berada di pengungsian, khususnya mereka yang berusia lanjut.
Baca juga: Poin-poin Penting dalam Penerapan PSBB Jawa dan Bali Mulai 11-25 Januari 2021
Baca juga: FORMASI & PREDIKSI Sampdoria Vs Inter Milan: Peluang Nerazzurri Gusur AC Milan di Puncak
Meski begitu, menurut Suroto, masih ada warga yang pulang pergi dari rumah ke pengungsian.
“Mereka masih banyak yang merumput, tetapi kalau sore sudah kembali ke barak,” paparnya.
Ia juga mengatakan, balai desa juga memberikan fasilitas untuk warga yang akan merumput.
Fasilitas tersebut berupa truk yang bisa mengangkut warga dari pengungsian ke rumah.
Umumnya, kesehatan pengungsi cukup baik. Mereka dapat beraktivitas dengan leluasa di barak pengungsian.
Ibu hamil dan menyusui juga memiliki ruangan tersendiri. (ard)